Destiny || Kim.Sunoo

chapter 24🚨

Angin laut malam berhembus, sunoo membuka matanya. Ketika ciuman itu berakhir sunoo merasakan bibirnya basah, namun tidak membengkak ataupun lecet. Sunoo terpaku untuk beberapa saat, itu tadi benar-benar ciuman yg lembut. Sunoo pikir jika mereka menciumnya itu akan jadi ciuman ganas yg membuat bibirnya terbakar dan membengkak. Tapi ternyata tidak, ciuman pertama mereka lembut dan manis. Dan sekarang sunoo melihat mata tajam itu memandangnya dengan tatapan lembut, senyuman manis juga menghiasi wajah tampan itu. Sunoo merona, juga tersenyum.

Seperti yg selama ini mereka bayangkan, bibir ranum itu terasa lembut dan amat manis. Sepertinya mereka harus mengapresiasi diri sendiri karena sudah berhasil mencium sunoo dengan lembut, butuh segenap pengendalian diri untuk tidak mencium sunoo dengan segenap keganasan yg meletup-letup. Sunoo sekarang berdiri hanya berjarak dua langkah dari mereka, angin malam menerbangkan surai lembutnya, kulit putihnya seolah bersinar di bawah cahaya rembulan. Manik kecoklatan itu yg memang selalu nampak berbinar terlihat sangat indah, lebih indah dari bintang-bintang yg menghiasi langit malam. Sunoo nampak begitu polos, dia benar-benar seperti seorang Dewi yg tersesat di bumi. Dan iblis-iblis ini menemukannya, iblis-iblis yg telah lama tidak melihat keindahan surga ini dengan begitu cepat bertekuk lutut pada pesonanya. Mereka memuja sunoo dengan segala keindahan, keindahan yg akan segera mereka cicipi hingga iblis seperti mereka dapat merasakan apa itu Nirwana.

"Kak... Aku-" Sunoo mengigit bibirnya, ragu akan kalimat apa yg akan dia katakan.

"Ready for our first night?" Suara berat itu terdengar serak parau, dan mereka sadar mereka tidak akan bertahan lebih lama lagi.

Sunoo belum menjawab apapun, ketika tubuhnya di gendong dengan begitu mudah. Dengan jantung yg berdegup, sunoo mengalungkan lengannya di leher pacarnya. Benarkan? Sekarang mereka adalah pacarnya. Apakah sunoo bisa menyebut cinta pertamanya berhasil? Tapi ini terlalu berbeda dengan khayalannya. Ini... Ini terlalu intens. Tidak pernah sunoo membayangkan bahwa di malam pertama hubungan mereka di resmikan mereka akan langsung melakukannya. Astaga, ini terlalu dewasa. Tapi yg mendiami tubuhnya sekarang memang sunoo dewasa. Yg mereka lakukan ini harusnya di lakukan di malam pertama pernikahan mereka, seharusnya sunoo melakukan ini dengan suaminya. Namun kenyataannya, bahkan dimasa depan sunoo tidak lagi memikirkan tentang pernikahan. Jauh di lubuk hatinya, sunoo tahu betul bahwa dia tidak akan menikah dengan siapapun. Tidak, jika itu bukan dengan mereka. Bahkan dimasa depan, sunoo tetap menjaga kesuciannya. Apakah sunoo kembali ke masalalu hanya untuk menyerahkan kesuciannya untuk cinta pertamanya ini?

"Sayang... Are you okey?"

Sunoo mengerjap, ternyata mereka sudah ada di salah satu kamar yg ada di kapal. Kamar itu luas dan mewah, jendela kaca besar menampilkan pemandangan laut malam juga siluet rembulan. Lalu ranjang besar itu langsung menarik atensi sunoo, dan hal itu juga membuat sunoo kembali gugup. Sunoo melihat mereka mulai melepas jas masing-masing, melemparnya asal ke sofa. Temperatur kamar itu dengan cepat berubah dari dingin ke panas. Sunoo merasakan kerongkongannya kering, dan tangannya berkeringat dingin. Bagaimana tidak, sunoo merasakannya, bagaimana keganasan dan rasa lapar yg enam orang itu miliki untuknya. Malam ini... Sunoo akan benar-benar habis.

"Kak..." Sunoo melangkah mundur selangkah. "Sebelum itu, aku mau bikin peraturan."

Sunghoon yg kancing atas kemejanya terbuka memandang sunoo dengan alis terangkat. "Peraturan apa?"

Sebagai upaya menguatkan dirinya, sunoo bersedekap. "Kalian gak boleh bikin tanda."

"Maksud kamu?" Pandangan heeseung turun ke leher jenjang sunoo yg putih bersih.

Sunoo mengangguk cepat. "Jangan buat tanda apapun. Aku... Aku gak mau ayah atau bunda curiga." Saat mengatakan itu perasaan bersalah pada orang tuanya menghantam sunoo. Orang tuanya pasti tidak akan menyangka bahwa sunoo akan semurahan ini. Benarkan murahan? Dosa melakukan hubungan badan sebelum pernikahan tidak di benarkan meski apapun alasannya.