Ch.07

3.2K 30 0
                                        

“A-apa? Aku tidak boleh memakai ce-celana …?” Arwen benar-benar tidak bisa meneruskan kalimatnya.

Menggeleng dengan wajah tak percaya, dirundung ketakutan, serta kehilangan yang teramat dalam. Ya, kehilangan. Setiap ia merasa menderita, bayang ibunya selalu muncul dan itu memberikan perasaan kehilangan.

“Wanita secantik kamu apa ternyata tuli? Tidak mendengar apa yang aku ucapkan?” Aragon menyeringai, menakutkan.

Terisak kelu, Arwen hanya bisa menggeleng. Bibirnya gemetar saking takut dan malu menangkup di dalam kalbu. Bagaimana mungkin ia tidak boleh memakai celana dalam setiap hari?

“Aku mau kamu setiap hari tidak memakai celana dalam, supaya aku bisa bebas menyentuh kapan pun, dan di mana pun yang aku mau!” seringai Aragon memandang buas penuh nafsu.

BERSAMBUNG
BACA SELENGKAPNYA DI NIH BUAT JAJAN

The Mafia Dark LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang