Ch 28

181 7 0
                                    

Detak jantung di rongga dada Arwen berdentum keras saat melihat ada beberapa benda yang kata Aragon akan digunakan untuk bercinta malam hari ini.

Yang berbentuk seperti kejantanan lelaki sudah pernah ia rasakan. Di mana ini membuat ngilu kewanitaan di antara dua kaki. Teringat bagaimana saat terakhir dulu ia disiksa. Tubuhnya dimasuki alat bergetar tersebut dan dipakaikan celana khusus supaya benda itu tidak keluar dari dalam lorong hangat miliknya.

“Are you ready?” bisik Aragon di telinga Little Girl sembari menyibak rambut harum, membuat pundak Arwen yang ditutupi dengan satu garis tali mungil berwarna hitam.

“T-tuan akan … saya akan diapakan?” engah Arwen tak berani menoleh, apalagi menatap. Yang jelas, perut terasa mulas, jantung berdenyut hebat, dan ketika ia melihat ada borgol di atas ranjang, keinginan untuk menjerit semakin besar.

Namun, Aragon hanya terkekeh, “Kamu akan diapakan? Kamu akan kubuat memekik nikmat malam ini, Little Girl!”

“Tuan marah pada saya?” Arwen bertanya dengan suara gemetar.

“Tidak, kenapa?” Kening sang mafia mengerut. Mengingat-ingat apa ada sesuatu darinya yang membuat Arwen berpikir kalau dia marah. Berpikir pula kenapa gadis itu seperti ingin menangis ketakutan?

Dengan bibir gemetar, suara lirih menjawab. “Ada borgol dan semua alat ini. Apakah saya akan dihukum? Apa saya berbuat salah?”

Aragon menghela jengah, “Fuck, bisakah kamu tidak selalu setakut ini padaku! Aku tidak sedang ingin menghukummu!”

“Sungguh?” Kali ini Arwen menoleh dan menatap dengan mata bundar memelas.

BERSAMBUNG
BACA SELENGKAPNYA DI NIH BUAT JAJAN

The Mafia Dark LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang