Ting...Ting..Ting ..Ting......
Entah berapa kali suara bel kamar hotel Jungkook itu bunyi, Jungkook sengaja mengabaikannya karena dia sedang sibuk dengan aktifitas pribadinya. Jin bahkan berteriak beberapa kali agar si pemilik kamar segera membukanya.
Bukan karena ingin mengganggu sang pemilik kamar, nyatanya jin berniat ingin mengajak sang adik kesayangannya ini untuk pergi keluar hotel untuk mencari makan malam bersama.
"Jungkook ah, Jungkook ah, Jungkook ah, buka pintunyaaaa" jin terus berteriak terus mengganggu Jungkook, sungguh dia sangat kesal dengan maknae satu ini. Padahal sudah sejak 30 menit lalu dia mengirimi pesan agar Jungkook segera bersiap namun namja satu itu bahkan tidak menghiraukan pesannya itu.
"Baiklah kalau kau tidak mau membuka pintu ini, aku akan pergi bersama taehyung saja." Putus jin, dia sempat berdiam di depan pintu itu sejenak berharap agar Jungkook terpengaruh dengan ucapannya. Entah kenapa jin selalu merasa jika memakai nama taehyung selalu berhasil membuat maknae itu mau mendengarnya.
Dan benar, tidak sampai 1 menit akhirnya pintu itu akhirnya terbuka. Jin yang hendak tersenyum karena akhirnya Jungkook membuka pintunya itu di buat terkejut karena Jungkook dengan sedikit kasar segera menariknya masuk ke dalam. Jin yang terkejut itu hanya patuh saja dan segera masuk.
"Haaaaaahh 🫣, Jungkook a apa yang kau lakukan? Kenapa itu?" Jin sangat terkejut saat melihat Jungkook hanya memakai bathrobe dan.....
"Ssssttt.. Hyung kecilkan suaramu." Jungkook berbalik dan segera masuk kedalam kamar mandinya, sebenarnya dia sangat malu harus dilihat oleh jin dalam kondisi masih tegak di bagian bawahnya. Jungkook sebenarnya tidak ada pikiran untuk menampakkan dirinya dalam kondisi seperti ini, tapi mendengar jin yang ingin mengajak Tae untuk keluar membuatnya harus segera menghentikan aktifitas dewasanya.
Sial, seharusnya dia belum saatnya melakukan hal seperti ini. Tapi siapa bisa disalahkan? bagaimanapun juga Jungkook juga masih terlalu muda bahkan belum bisa sepenuhnya mengontrol tubuhnya yang baru akan masuk usia legalnya.
Jungkook hendak menuntaskan urusannya itu dan sedikit lagi dia hampir mencapai puncaknya jika saja jin tidak menginterupsi waktu pribadinya itu.
Tok..tok..tok..
"Jungkook aaaa, cepatlah! Aku sudah lapar jungkookie" teriak jin sambil terus mengetuk pintu itu, Jungkook sungguh dibuatnya geram hingga akhirnya Jungkook dengan kesal membuka pintu itu dan segera menarik jin masuk kesana.
"Hyung, kalau kau terus menggangguku maka ini tidak akan pernah selesai. Sial!" Jungkook masih sibuk menutupi tubuhnya itu agar tidak terlalu terlihat oleh yang kakak. Jin yang tersenyum geli saat melihat Jungkook, entah dia dapat pikiran darimana sampai jin berani menaruh tangannya masuk ke dalam bathrobe Jungkook dan membelai lembut perut namja itu.
Jungkook melebarkan matanya terkejut dengan tindakan jin, namun dia juga tidak bisa berbohong jika sentuhan itu berhasil membangkitkan kembali juniornya.
"Apa kau mau bantuanku?" Jin mengangkat kedua alisnya dengan senyum menggoda Jungkook, dia benar benar usil dengan adik kesayangannya ini. Jungkook nampak berpikir sejenak sampai kemudian dia menarik tangan jin mengarahkannya ke juniornya. Memaksa seokjin untuk mau memegang benda yang sudah mengeras kembali itu. Jin membelalak dan tentu saja wajahnya kini benar benar panas, jantungnya berdetak tidak karuan dan tentu saja merasakan hal aneh di tangannya saat ini.
"Ju Ju Jungkook, apa kau gila? Aku masih normal kau tau?" Jungkook tersenyum menatapnya penuh kemenangan, dengan tanpa melepaskan tangannya yang masih menahan tangan jin dia terus melangkah mendekati sang Hyung, membuat jin semakin gugup.
"Pft... Bahahahaa, tidak ada yang akan mengatakan mu seperti itu jika tidak ada yang tau Hyung. Lagipula ini juga akibat kau yang menggodaku lebih dulu, dan sekarang aku minta kau untuk bertanggung jawab."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold || Jinkook
Short StoryMungkin seharusnya jungkook dan jin lebih terbuka dengan perasaanya, tapi mereka sadar jika perasaan mereka ini tidak akan bisa diterima oleh semua orang, lalu apa yang mereka lakukan selanjutnya?