Di sebuah restoran mewah di salah satu ruang vipnya sudah duduk seorang Jungkook, dia duduk dengan tengah sambil memainkan ponselnya. Tidak lama datang seorang gadis muda seumurannya. Ini pertemuannya yang kedua setelah pertemuan pertama mereka beberapa waktu lalu, di tempat yang sama namun dengan suasana yang berbeda. Jika sebelumnya Jungkook datang dengan perasaan bercampur, sekarang dia datang dengan santai.
"Hai Jungkook a, apa sudah lama?" Sapa gadis itu sambil sedikit memeluk Jungkook yang juga di balas olehnya.
"Tidak, duduklah." Ucap Jungkook mempersilahkannya.
"Ah Se Hyun, maaf tapi aku mengajak temanku apa boleh?"
"Ah? Em, boleh." Sedikit terkejut, tapi sehyun masih berusaha bersikap normal. Sedikit canggung karena dia berharap pertemuannya dengan Jungkook ini hanya berdua saja, jadi dia bisa lebih dekat dengannya.
Tidak lama pintu ruangan itu terbuka, seorang gadis cantik masuk bahkan bisa dibilang lebih cantik dari sehyun. Mata almond, bulu mata lentik, kulit putih, tinggi, bibir penuh, dan tentu saja pakaiannya terlihat mahal dan sangat modis. Dia datang dengan senyumnya yang sangat cantik mendekati Jungkook lalu memberi pelukan serta kecupan sedikit di pipi Jungkook. Sehyun yang melihat itupun sedikit terkejut, karena sebelumnya ibu Jungkook bilang jika Jungkook sangat tertutup dengan wanita, tapi ini jelas berbeda atau gadis di depannya ini orang spesial untuk Jungkook?
"Maaf jungkook si, dia siapa?" Tanya sehyun setelah Jungkook melepas pelukannya dengan gadis itu.
"Ah maaf sehyun, kenalkan dia Kim Jihoon, teman dekatku. Emmm, anggap saja seperti itu." Ucap Jungkook tersenyum ke arah sehyun sambil memperkenalkan gadis di sebelahnya.
"Hai, aku jihoon, salam kenal." Jihoon mengulurkan tangannya.
"Hai, aku han sehyun, salam kenal juga."
"Maaf sebelumnya karena membuat kalian menungguku, tapi ini benar benar aku harus segera kembali ke studio, Pd-nim baru saja menelpon ku katanya ada yang ingin dibahas. Jungkook, maaf ya aku tidak bisa menemani kalian. Lain kali bertemu lagi ya"
"Tunggu Jihoon, aku akan mengantarmu. Sehyun maaf ya, aku mau mengantar Jihoon dulu kalau kau tidak keberatan." Jungkook menahan tangan Jihoon saat dia mau meninggalkan mereka.
"Tidak perlu Jungkook, kalian makan saja dulu tidak enak dengan sehyun eoh." Ucap Jihoon sambil mengusap tangan Jungkook yang masih memegangnya.
"Tapi~"
"Ah tidak apa apa Jungkook, kau pergi saja tidak apa apa."
"Maaf ya sehyun, kau pesanlah makanannya nanti aku yang akan membayarnya. Lain kali kita bertemu lagi ya? Kalau begitu kami pergi dulu, sampai jumpa." Jungkook pun segera pergi meninggalkan sehyun di ruang itu sendirian, dia masih menggandeng tangan Jihoon sampai keluar dari ruangan itu. Sehyun hanya bisa tertegun di tempatnya, sebenarnya di la sangat kecewa, dia sudah memutuskan untuk tidak mendekati Jungkook lagi, dia tidak pernah berpikir jika dia harus di kecewakan seperti ini. Akhirnya dia memilih segera meninggalkan tempat itu dan kembali pulang, di tengah perjalanan dia mengirimkan pesan kepada ibu Jungkook dan menceritakan semuanya, dia juga mengatakan jika tidak ingin melanjutkan perjodohan mereka.
Ibu Jungkook yang menerima pesan dari sehyun sangat terkejut, dia tidak percaya jika Jungkook memiliki teman dekat seorang gadis, dia yakin jika itu hanya akal akalan Jungkook untuk membatalkan perjodohan mereka. Namun sayang, sehyun sudah bertekad untuk membatalkan perjodohan ini. Tentu saja hal ini sangat membuat ibu Jungkook marah, dia berpikir jika akan mendatangi Jungkook.
Di lain tempat, Jihoon dan Jungkook yang sudah ada di mobil tertawa terbahak bahak mengingat kejadian tadi, tidak percaya jika mereka harus berakting seperti tadi dihadapan gadis yang sebenarnya baik, tapi mau bagaimana lagi bukan?
"Jungkook si, darimana kau belajar akting seperti itu? Aku tidak menyangka kau sangat baik dalam hal itu. Kekeke"
"Dari siapa lagi? Tentu saja dari oppamu, dan lagi kami sering berakting kalau kau mau tau. Kekeke,"
"Aaahh... Semoga saja ibumu bisa berhenti menjodohkanmu Jungkook si, akan sangat menyusahkan jika kita harus berakting seperti ini terus."
"Iya, aku juga takut jika ada orang yang melihat kita. Takut jika kekasihmu itu salah paham. Kekeke"
"Tenang saja, yoongi oppa bukan orang seperti itu. Tapi, aku juga mau tau bagaimana ekspresinya kalau dia sedang cemburu." Jihoon tersenyum sendiri membayangkan wajah yoongi.
"Aku yakin dia hanya akan pergi ke kamarnya dan tidur meninggalkanmu sendiri. Hahaha" mereka pun melanjutkan perjalanan kembali ke apartemen jin, sepanjang perjalanan mereka banyak bercanda membicarakan pasangan mereka masing masing.
Setelah sampai apartemen Jungkook dan Jihoon segera menceritakan semuanya kepada jin dan yoongi.
"Terima kasih Jihoon, yoongi Hyung. Kalian benar benar membantu kami, semoga eomma benar benar berhenti menjodohkanku." Ucap Jungkook yang sedang duduk di samping jin.
"Bagaimana Hyung? Apa kau siap jika ibu Jungkook tiba tiba mendatangimu? Aku yakin dia pasti berpikir kalau ini ulahmu."
"Entahlah, nanti lagi kita pikirkan itu." Jawab jin
"Iya Hyung, tidak perlu dipikirkan. Kalau eomma menemui jinhyung nanti aku yang akan menjelaskannya sendiri."
"Ooohhh. Kau sudah lebih siap ternyata Jungkook, kau benar benar sudah dewasa sekarang. Kekeke"
"Tentu saja Hyung, aku tidak mau jinhyung terus terusan di salahkan."
"Sudahlah, semoga saja semuanya berjalan lancar. Dan hubungan kalian kedepannya bisa berjalan dengan baik." Ucap yoongi mengakhiri. Akhirnya malam itu mereka berempat menghabiskan malam bersama, membahas banyak hal sambil makan malam bersama.
Keesokan harinya ibu jungkook sudah datang ke apartemen Jungkook tapi tidak menemukannya, akhirnya dia menghubungi anaknya namun panggilannya tidak di jawab. Dia kemudian memilih ke drom, dia berharap jika anaknya masih ada di drom. Sebenarnya dia ingin menemui Jungkook di kantornya tapi dia tidak enak jika bertemu disana, apalagi jika membahas masalah pribadi.
Dengan cepat yoonhee berjalan menuju lift di gedung apartemen tempat Jungkook danteman temannya tinggal. Saat sampai di lift yoonhee tidak sengaja berpapasan dengan taehyung dan Jimin, mereka pun saling memberi salam. Saat ini mereka sedikit berbincang di depan lift dan yoonhee segera bertanya tentang keberadaan Jungkook.
"Taehyung a, Jimin a bagaimana kabar kalian?"
"Baik eomma, eomma mau bertemu Jungkook? Tapi dia sepertinya sudah berangkat lebih dulu ke kantor." Bohong Jimin, karena semalam Jungkook menginap di apartemen jin bersama Suga. Tapi mereka tau jika jin dan Jungkook serta Suga sudah berangkat lebih dulu ke kantor.
"Aaah, baiklah kalau begitu. Aku akan menunggu Jungkook di apartemen saja kalau begitu."
"Eomma kesini dengan siapa? Naik apa?" Tanya taehyung.
"Tadi eomma naik taxi taehyung a,"
"Ooh, kalau begitu kami antar eomma ke apartemen Jungkook ya"
"Apa tidak merepotkan kalian? Nanti kalian akan terlambat."
"Tidak eomma, masih ada banyak waktu sebenarnya jadi kami tidak sedang terburu buru."
"Baiklah kalau begitu. Em sekalian apa kita bisa bicara dulu? Ada yang ingin eomma tanyakan kepada kalian jika kalian tidak keberatan."
"Tentu eomma, kalau begitu kita ke kafe disana dulu ya." Jimin menunjuk sebuah kafe di dekat gedung itu, dan mereka berjalan kesana.
Apa yang akan mereka bahas? Semoga ini pertanda baik untuk hubungan jin Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/364950368-288-k425830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold || Jinkook
NouvellesMungkin seharusnya jungkook dan jin lebih terbuka dengan perasaanya, tapi mereka sadar jika perasaan mereka ini tidak akan bisa diterima oleh semua orang, lalu apa yang mereka lakukan selanjutnya?