CCTV

613 56 14
                                    

"kesamaan? Apa itu?" Jungkook tidak menjawabnya, dia malah menciumi leher jin, membuat beberapa kissmark disana.

"Apa itu penting sekarang? Hem?" Jungkook masih terus menyusuri setiap inci wajah dan leher jin. Tangannya mulai meraba masuk ke dalam baju, memberikan sentuhan halus di area dada dan perut jin.

"Mmmppphhh, Jungkook." Desah jin merasakan setiap sentuhan Jungkook, mencoba melupakan semua yang terjadi. Sudah beberapa Minggu sejak masuknya Suga di rumah sakit mereka jarang memiliki quality time bersama.

"Yoebo, aku merindukanmu" bisik jungkook di telinga jin, dia menjilat dan sedikit menggigitnya. Jin mengangkat tubuhnya dan memindahkan tubuh Jungkook agar di bawahnya.

"Aku juga, apa aku bisa memintanya?" Jin tersenyum menatap wajah Jungkook, wajah mereka berdua sudah sama sama memerah. Apa ini, mereka sudah beberapa kali melakukan ini, tapi setiap kali melakukannya mereka masih selalu merasa berdebar.

"Kau tidak perlu meminta ijinku yoebo, aku juga sangat menginginkanmu."jawab Jungkook dengan jari yang bermain di area dada jin. Tampak seringai dari wajah jin, dia mendekatkan wajahnya di bahu Jungkook.

"Aaauwww.. yoebo" Jungkook terkejut karena jin tiba tiba saja mengigit bahunya. Hanya gigitan kecil yang awalnya sedikit terasa sakit, tapi lama kelamaan berubah menjadi sesuatu yang membangkitkan gairahnya.

Cup..cup

Jin mencium bahu yang dia gigit, sedikit menyesapnya membuat Jungkook semakin terangsang. Tangan jin mulai membuka kaos yang di pakai Jungkook, setelah itu dia pun membuka kemejanya dibantu oleh Jungkook. Malam itupun mereka melakukannya lagi di ruang tamu apartemen Jihoon.

Setelah satu jam saling melepas rindu, sekarang Jin sudah berada di dapur bersiap membuat makan malam untuk mereka. Sementara Jungkook hanya duduk di kursi dapur melihat jin yang sedang memasak.

"Kau kenapa diam saja jungkook? Apa kau sakit?"

"Tidak, aku hanya memikirkan sesuatu" jawab Jungkook masih sambil menatap ke arah jin.

"Jungkook a, tentang yang kau katakan tadi. Apa maksudnya itu?" Jin mulai bertanya setelah selesai membuat makan malam mereka, dia menarik kursi dan duduk di sebrang atau tepat di depan jungkook sambil memberikan makanannya.

Jungkook menerimanya dan mulai menikmatinya sebelum menjawab pertanyaan jin.

"Itu tidak penting yoebo, yang perlu kau tau hanya aku dan V Hyung tidak mungkin dan tidak akan pernah ada hubungan seperti yang kau bayangkan." Jungkook tidak menatap jin saat mengatakannya, dia terlalu fokus dengan makanannya. Lebih tepatnya dia masih menghindar dari pertanyaan itu.

"Kenapa tidak mungkin? Bukankah hubungan kita juga awalnya tidak mungkin kan?" Jawab jin sambil terus melahap makanannya tanpa melihat ke arah Jungkook.

"Selesaikan saja dulu makananmu yoebo, tidak usah berpikir yang lain." Ucap Jungkook, dia masih menghindari pertanyaan jin. Sebenarnya ada sedikit ketakutan bagi Jungkook jika dia memberi tahukan tentang perasaan taehyung, dia takut itu bisa mempengaruhi hubungan mereka.Jin hanya mengangguk dan terus menyelesaikan makanannya.

"OPPA!!!! apa yang sudah kalian lakukan dengan rumahku?" Teriak Jihoon yang tiba tiba saja sudah masuk rumah, dia terkejut melihat kondisi ruang tamunya yang terlihat sangat berantakan.

"Yak kim Jihoon sii, kenapa kau tiba berteriak seperti itu hah? Kau pikir ini di hutan?" Suara jin juga tidak kalah kencang menyahuti teriakan Jihoon yang sudah mengagetkannya.

"Ini, ini, kenapa rumahku berantakan seperti ini eoh? Apa yang sudah kalian lakukan? Kalau kalian mau bertengkar jangan merusak rumah orang. Aaakkhhh" Jihoon marah marah sambil menunjuk ke arah ruang tamunya yang sangat berantakan akibat ulah dua orang di depannya itu.

The Truth Untold || JinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang