Taehyung

493 62 11
                                    

Entah sudah berapa lama taehyung bolak balik berguling di kasurnya. Waktu masih terlalu pagi jika dia ingin bangun, tapi kepalanya terasa sangat pusing saat berusaha tidur kembali. Dia butuh sesuatu untuk mengatasi mabuknya yang masih belum membaik.

Dia membuka matanya dan diam melihat langit langit kamarnya, sekilas dia mengingat semalam dia terlalu mabuk bersama Jimin hingga tertidur di ruang keluarga. Setidaknya itu yang dia ingat, dia tidak ingat lagi apa yang terjadi selanjutnya.

"Auch, haissshh. Kepalaku pusing sekali." Ucap taehyung sambil memegang kepalanya, Taehyung pun berdiri beranjak dari ranjangnya dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah itu dia pikir ingin membuat sesuatu untuk meredakan mabuknya, semangkuk sup mungkin bisa sedikit menetralisir alkohol di tubuhnya.

"kau seharusnya jangan terlalu banyak minum voo" ucap jin saat melihat taehyung menghampirinya di dapur. Jin sedang membuat sarapan dan kopi untuknya sendiri saat itu.

"Ini, Hyung baru saja membuat sup Pollock untuk kalian, makanlah dulu"

"Gomawo Hyung 😊, baru saja aku berniat ingin membuat sup, tapi kau sudah lebih dulu membuatkannya." taehyung menerima mangkuk yang berisi sup itu dari hyungnya, lalu diapun segera menikmati sup itu. Setelah memberikan sup untuk taehyung, jin mengambil bagiannya sendiri dan kembali duduk di samping taehyung.

"Tidak seperti biasanya voo kau sampai mabuk seperti ini. Apa kau sedang ada masalah?"

"Tidak, semuanya baik baik saja Hyung. Memangnya kenapa?"

"Emmm, tidak. Hanya saja semalam kau mengigau sesuatu. Seperti kau sedang patah hati"

"Em? Patah hati? Tidak Hyung, memangnya aku mengigau tentang apa?" Dia berusaha mengingat apa yang dia ucapkan saat mabuk semalam. Tapi nihil, dia tidak ingat sedikitpun kejadian semalam, yang dia ingat hanya sampai ketika dia dan Jimin menyanyi bersama di ruang keluarga.

"Voo boleh Hyung beri saran?"

"Hem, Apa itu Hyung" jawab taehyung masih dengan menikmati makannya.

"Siapapun yang sedang kau sukai saat ini, Hyung harap kau melupakannya. Kau berhak mendapatkan yang lebih baik. Hyung harap kau mengerti maksudku." Jin menepuk pundak taehyung memberi semangat untuknya lalu kembali menikmati sarapannya lagi

"Kenapa jin tiba tiba bicara seperti ini? Apa semalam aku mengatakan semuanya?" Batin taehyung mencoba menebak

"Emm Hyung, apa aku mengatakan sesuatu semalam?"

"Tidak, kau hanya meracau bilang kalau kau mencintai Hyung. Kekeke, kau sungguh lucu voo saat mabuk seperti itu, mengingatkan ku dengan yoongi saat kami pergi mabuk berdua."

"Hehe, begitukah Hyung?" Jawab taehyung dengan ekspresi yang susah di artikan.

"Hyung juga mencintaimu v, tapi kau tau kan maksud Hyung?"

"Kau tidak pernah memberiku kesempatan Hyung." Jin menaruh makanannya setelah mendengar ucapan taehyung.

"Kesempatan? Kau tau v, sejak awal aku tidak pernah memberi kesempatan kepada siapapun bahkan itu Jungkook. Kau pasti tau alasannya kan?"

"Hyung, kalau dulu aku lebih dulu mengatakannya, apa mungkin kau menerimaku?"

"Menurutmu apa jawabanku?"

"Yah, aku tau. Kau benar benar sangat mencintainya Hyung, karena itulah aku tidak pernah berani mengatakannya."

"Kau pria tampan tae, hatimu baik, dan lihat, Hyung rasa banyak perempuan yang berebut ingin menjadi kekasihmu. Jadi Hyung harap suatu saat akan ada seseorang yang tulus mencintaimu."

The Truth Untold || JinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang