Bertahan

496 54 11
                                    

Apa yang sebenarnya diharapkan Jungkook selama masa libur mereka kali ini? Tidak lain ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan orang yang paling dia cintai, terlebih waktu untuk mereka bersama juga semakin sedikit. Dalam beberapa bulan jin akan segera berangkat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara yang patuh.

Namun setiap mengingat hal itu, baik jin dan Jungkook akan kembali merasa sangat stres. Dan ini, setelah berminggu Minggu tidak bertemu, sekarang saat mereka sudah ada di dalam tempat yang sama, sangat dekat tapi justru harus terhalang.

"Yoebo, makananmu sudah siap."

"Yoebo?"

"Iya?" Jawab jin dari dalam kamar, sepertinya dia baru saja bangun tidur, karena dari suaranya terdengar serak. Setidaknya itulah yang dipikirkan Jungkook.

Setelah mendengar sahutan jin, Jungkook segera menuju ke ruang tamu guna menghindari pertemuan secara langsung dengan jin. Bagaimanapun dia juga sudah berjanji agar menjaga dirinya sendiri selama berada menemani seokjin. Jungkook tidak tau apakah makanan itu sudah di ambil atau belum oleh jin, dia tidak terlalu mengawasinya karena dia sedang fokus dengan ponselnya, mencari tahu beberapa hal yang bisa mempercepat proses penyembuhan untuk pasien covid.

Sampai akhirnya terdengar suara bel pintu terdengar, Jungkook segera melihat melalui monitor. Jungkook segera membuka pintu saat dia melihat disana ada dokter cha bersama 2 orang asistennya.

"Dokter, ada apa kau tiba tiba kesini?" Tanya Jungkook tanpa basa basi bahkan dia sampai lupa memberi salam. Dokter cha memberi salam begitu pintu itu terbuka dan segera menuju ke ruang jin, dia bahkan tidak sampai menjawab pertanyaan Jungkook. Dokter cha segera masuk ke ruangan itu dan menghampiri jin yang saat itu tengah merebahkan tubuhnya dengan posisi kepala bersandar di kepala ranjang.

"Jin, kenapa dokter? Ada apa dengan jinhyung?" Jungkook nampak mencoba mengintip jin yang sedang di kamar, namun 2 asisten dokter cha sudah lebih dulu menahannya agar tetap berada di luar ruangan, bahkan mereka berdua segera menutup dan mengunci pintu membiarkan Jungkook sendirian di depan kamar jin. Sekitar 15 menit lamanya Jungkook hanya bisa mondar mandir, mulutnya tidak berhenti komat Kamit berharap tidak ada hal yang serius dengan kekasihnya itu. Air mata terus keluar tanpa ada usaha dari Jungkook untuk menghentikannya, banyak hal buruk yang melintas dipikirannya sampai tidak sadar jika dokter cha sudah berdiri di belakangnya.

"Jungkook sii," dokter cha nampak menghela nafasnya sebelum menyadarkan Jungkook dari lamunannya.

"Dokter, bagaimana kondisi jinhyung? Kenapa kau tiba tiba datang selarut ini?" Yah, dokter cha memang datang saat hari sudah larut, bahkan waktu makan malam juga sudah terlewat sejak tadi. Lalu siapa yang menghubunginya?

"Tenanglah Jungkook sii, tuan jin hanya kesusahan bernapas tadi karena banyaknya cairan yang menghambat pernafasannya. Tapi aku sudah memberinya obat untuk membantunya mengeluarkan cairan dari saluran nafasnya. Beruntung hal itu tidak terlalu membahayakannya, dan dia sangat cepat memberi tahukan kondisinya kepada saya." Dokter cha mengelus bahu Jungkook menenangkannya. Seketika kaki Jungkook lemas, dia buru buru bersandar di dinding sebelum dia benar benar jatuh ke lantai.

"Sepertinya kau lelah Jungkook sii, lebih baik kau juga segera istirahat ya. Ingat kata saya, saya ijinkan anda disini dengan catatan anda tidak mengabaikan kesehatan anda sendiri. Saya tidak mau saya terkena masalah jika anda sampai tertular, dan saya kira anda cukup mengerti maksud saya bukan?" Dokter cha menatap Jungkook dan menganggukkan kepalanya guna memperjelas maksud ucapannya. Dokter cha mengijinkan Jungkook ini memang adalah hal yang dilarang sebenarnya, namun dia tau juga jika dia tidak akan bisa berdebat dengan manusia di depannya ini.

Jungkook mengangguk menandakan dia benar benar paham dengan maksudnya, kemudian dia segera berdiri dan mengantarkan dokter menuju pintu.

"Seokjin sii pasti akan sembuh Jungkook sii, kau tidak perlu terlalu khawatir ya. Tetap ingatkan saja untuk meminum obatnya, kalau dia malas malasan kau bisa sedikit mengancamnya." Dokter cha tersenyum dan memberi kedipan mata menggoda Jungkook sebelum benar benar meninggalkan apartemen jin.

The Truth Untold || JinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang