52

383 44 9
                                    

***

"Makan dulu YiRan, dari pagi kamu itu belum makan. Simpan dulu cake nya." Xiaozhan kembali menghela napas, dari tadi dia sedang berusaha membujuk anaknya yang tidak mau makan.

Anaknya sulit dibujuk lagi, sambil menutup mulut nya yang penuh dengan Cake yang dia makan.

"YiRan..." panggilnya lebih keras sedikit

Tatapan anak itu kini memelas, tapi tetap menggeleng keras. "YiRan ingin makan dengan Papa,"

"Di mana Papa?"

"Kemarin YiRan sudah bertemu, kan? Sekarang kamu makan dulu. Nanti lagi, dia sedang sibuk."

"Dia terus menanyakan Papa nya–" ujar Yibo, dia melirik Xiaozhan sekilas sambil mengulas senyum tipisnya.

"Tidak tau, aku heran kenapa dia jadi rewel sekarang."

"Zhan, apa dia…?" Yibo tidak melanjutkan pertanyaannya. Matanya masih tertuju pada YiRan yang sedang makan.

Tatapannya sudah menjelaskan segalanya. "Dia anak ku, Wang Yibo." Jawab Xiaozhan

"Berapa usianya?"

Xiaozhan ingin mengatakan langsung pada Yibo kalau dia juga anaknya apa Yibo akan benar-benar percaya? Yibo, apa tidak ada kepikiran untuk menebak nya sendiri? Pikir Xiaozhan saat itu

"Baru lima tahun,"

"A-ah," Yibo tersenyum kecil arah YiRan lalu kembali melirik Xiaozhan, "Dia anak yang manis, mirip sekali denganmu."

Xiaozhan tiba-tiba saja merasa gugup, dia tidak tau harus bersikap bagaimana. Padahal rencananya bukan begini. Xiaozhan juga baru memperhatikan, penampilan Wang Yibo kini sungguh berbeda setelah lima tahun berlalu. Dia tampak lebih rapih dan berkarisma sekarang.

"Hm, kamu tidak mau memesan sesuatu yang lain?" Tanya Zhan karena Yibo hanya memesan jus jeruk.

Yibo tersenyum dan menggeleng, "ini saja cukup."

Xiaozhan membalas dengan anggukan.

Setelah makan siang selesai, Yibo mengajak keduanya untuk berjalan-jalan ke taman kota. Anak itu langsung melompat kegirangan, saat sampai sana.

Anak itu segera berlari menuju perosotan, tertawa riang bersama anak-anak lain. Sedangkan Zhan dan Yibo memilih duduk di bangku taman yang menghadap ke area bermain. Suasana di antara mereka canggung.

Yibo mencuri pandang ke arah Xiaozhan, yang terlihat sibuk memperhatikan anaknya.
"Zhan," panggil Yibo akhirnya,

"Hm?" Xiaozhan hanya menoleh

"Aku senang kamu kembali,"

"Selama lima tahun ini…" Yibo berhenti sejenak, mengambil napas dalam-dalam. "Aku selalu berpikir tentangmu. Tentang apa yang terjadi padamu setelah kamu pergi. Maafkan aku, aku sudah berusaha mencarimu... Aku ingin membawamu kembali Xiaozhan."

"Tapi sulit sekali. Aku tidak bisa apa-apa saat itu." Yibo menundukkan kepala, tampak malu sekaligus menyesal.

"Aku sudah membuat semuanya menjadi begitu buruk untukmu. Aku kehilangan jejakmu— Keluargamu, orang-orang yang dekat denganmu, mereka tidak mau memberitahu di mana kamu tinggal."

"Bahkan sampai sekarang aku masih terlambat, setelah kita kembali bertemu kamu sudah bersama orang lain. Tapi aku masih bisa bersyukur karena kita ditakdirkan bertemu lagi. Aku ingin meminta maaf dihadapan mu langsung. Mungkin ini balasan untukku karena sudah terlalu banyak melukaimu. Maafkan aku Xiao Zhan."

Sangat memuakkan pikir Wang Yibo, kenapa takdir nya seperti ini. Dia tidak bisa menerima bahwa Xiaozhan telah memiliki kehidupan baru bersama orang lain. Xiaozhan melirik Yibo yang menundukkan pandangannya, tampak rapuh dan penuh penyesalan.

My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang