.
.
.
.
Alunan musik klasik terdengar begitu lembut di ballroom mewah hotel Serenity. Aroma mawar yang begitu pekat terasa magis di udara—menyihir semua tamu undangan dalam dominasi yang klan Crescent tunjukkan begitu jumawanya. Dan disanalah Junkyu berada, dalam balutan kemeja merah marun dengan aksen mawar hitam di kerah hingga dadanya, kemudian celana hitam tinggi yang pas memeluk pinggang ramping sosoknya.
Sempurna.
Tak heran akan berpasang-pasang mata menatap dengan takjub begitu pasangan muda Watanabe Haruto dan Kim Junkyu yang berkeliling menyapa satu tamu, ke tamu lainnya. Ya benar, hari yang ditunggu telah tiba—acar besar peresmian Watanabe Haruto sebagai direktur utama The Serenity, yang bertepatan dengan ulang tahun Hotel Serenity. Puluhan keluarga terhormat dan berpengaruh di korea selatan tentu datang, memenuhi undangan kehormatan dari The Serenity—yang mana berarti juga sebagai kolega klan Crescent.
"Kau lelah?"
Haruto berbisik di balik telinga Junkyu, si cantik Kim menatap sekitar lalu mengangguk.
"Ya, sedikit."
"Duduklah Bersama Mummy, masih banyak tamu yang harus aku sapa." Ujar Haruto lembut, menarik perhatian kolega yang tengah berbincang dengan mereka berdua.
"Istirahatlah sebentar, Junkyu-ssi. Anda pasti lelah," timpal seorang perempuan Alpha yang entah berasal dari klan mana, Junkyu lupa. Maka dengan anggun Junkyu berpamitan untuk duduk sejenak, yang dihadiahi kecupan mesra di pelipisnya oleh Watanabe Haruto. Sudah Junkyu bilang,bukan? Haruto adalah aktor yang hebat.
Lain halnya dengan yang Haruto perintahkan, Junkyu malah menepi bersandar pada tembok. Ia rasa perlu waktu sendiri lagipula ia sudah berusaha sekeras mungkin mempertahankan senyum dan keramahan pada kolega-kolega klan suaminya. Junkyu menutup matanya yang lelah,
Yah, setidaknya...setidaknya sampai kondisi keuangan keluarganya benar-benar stabil,barulah ia akan lepas dari semua hingar-bingar kemewahan dan semua drama—
"Ah, pesta yang luar biasa ya..Watanabe benar-benar tahu cara memukau semua orang dengan kelicikannya,"
Sepersekian detik, suara yang memuakkan itu membuat netra almond Junkyu terbuka dan ketika ia menyadari siapa pemilik suara itu, nafasnya seperti dicekat.
Cho Seungyoun.
"Apa yang kau inginkan, Cho Seungyoun?" tanya Junkyu tajam.
Pria yang terpaut usia diatasnya itu tertawa kecil, menggoyangkan gelas champagne di tangannya main-main.
"Kau jelas tahu apa yang paling kuinginkan—" Junkyu berusaha mempertahankan ekspresi dinginnya, menatap mata rubah itu, bahkan ketika Cho Seungyoun menghapus jarak diantara mereka—berbisik sensual.
"Kau, Kim Junkyu. Kau yang paling kuinginkan,"
Harusnya tidak begini, harusnya Junkyu bisa berbuat lebih—seperti menampar pria Cho itu, atau semacamnya akan tetapi yang bisa ia lakukan hanya mematung. Seperti orang bodoh, Junkyu rasakan tangannya yang mengepal disisi tubuhnya bergetar.
" Aku bisa menghancurkan siapa saja yang mengganggu jalanku, bahkan jika itu Kim Mingyu—ayah yang paling kau sayangi, atau bahkan Watanabe Haruto, suami tersayangmu."
"Kau gila."Junkyu mendesis pelan
Cho Seungyoun tertawa, mengangguk. "Tepat sekali,"
"Dengarkan aku, sayang. Pintuku masih terbuka untukmu,aku bisa memastikan keluargamu itu tetap pada kehormatannya, atau sebaliknya—"
"Aku tidak butuh bantuan dari bajingan yang hanya tahu menghancurkan,"
Mata rubah Cho Seungyoun menggelap, ia condongkan tubuhnya pada Kim Junkyu yang berdiri tanpa gentar.
"Baiklah, jalang kecil. Aku sangat menantikan sampai mana kehormatan yang kau pertahankan itu,"
Terkekeh untuk terakhir kali, Cho Seungyoun kembali berdiri tegak—berpura-pura memberi hormat pada Junkyu, kemudian menatap pada pria Watanabe yang dari jauh di depan podium disertai sebuah senyuman licik, sebelum akhirnya melenggang begitu saja.
Tinggalkan Junkyu yang masih bertahan pada posisinya, yang tanpa sadar telah menelaga mata cantiknya.
Sialan.
Halo, apa kabar kalian?
Untuk chapter ini sampai mungkin beberapa chapt kedepan, sepertinya mau tidak mau kalian harus bertemu cho seungyoun lebih banyak hehe alias akan berpusat pada konflik mereka bertiga.
Aku kangen banget nulis setelah 6 bulan hiatus, kalian nunggu aku ya? sorry banget buat itu, aku ngalamin banyak hal di rl yang bikin aku sempet kehilangan keinginan buat ngapa2in (termasuk nulis)
jadiii, aku minta maaf kalau episode2 kali ini terkesan dikit banget, gantung dkk. Aku mencoba adaptasi lagi guys hehe.Also, terimakasih untuk semua dukungan kalian. I really mean it.
love,
Nala.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Manille • Harukyu
ФанфикшнManille;membelenggu Hanya sebuah kisah tentang Watanabe Haruto,putra klan Crescent,dengan ambisinya dan Kim Junkyu,sang mawar dari klan Aaralyn,dengan segala garis nasib yang membelenggunya.Tentang sang Alpha dan sang Omega,tentang cinta,takdir,rasa...
