.
.
.Junkyu kira,iya,dia kira pagi harinya akan berjalan indah dan penuh semangat seperti biasa.Tapi ternyata tidak sama sekali. Junkyu menggeliat tidak nyaman ketika sinar matahari masuk menimpa wajahnya, Rose—pelayan pribadi keluarga Aaralyn—tersenyum seperti biasa sembari membuka gorden jendela samping kasur.
"Selamat pagi,Junkyu-ssi."
"Mana Mama?"Junkyu setengah bertanya dengan suara serak,pasalnya biasanya yang membangunkan ia tidur adalah sang Mama,Jeon Wonwoo.
"Nyonya Kim dibawah,Junkyu-ssi. Sekarang lebih baik tuanku yang manis ini bangun,lalu cuci muka karena Tuan Kim sudah menunggu dibawah,"
Rose berlalu keluar kamar,Junkyu hanya menghela napas kasar kemudian berlalu mencuci muka dan merapikan rambutnya. Ia dalam keadaan sadar ketika perlahan menuruni tangga, mendengar riuh rendah tawa dan orang dewasa berbicara di bawah—di ruang makan mansion Aaralyn.
Ia mengerinyit,aroma beberapa feromon tercium di bawah sana.Dengan perasaan tidak enak Junkyu turuni perlahan tangga dan tepat seperti yang ia takutkan,
"Junkyu?sudah bangun?kemari sayang,"
Mematung,tangan yang menggantung bebas disisi tubuh rampingnya itu perlahan mengepal menahan emosi dan perasaan campur aduk.Junkyu tak mengerti sungguh,kenapa Alpha itu ada disini? Junkyu menenggak air ludah nya sendiri,ia menatap sang Mama yang balik menatapnya dengan tatapan memohon,entahlah tapi Junkyu bisa membaca bahwa sang mama seperti sedang memohon padanya untuk tidak memulai pertengkaran pagi ini.
Maka Junkyu tanpa menjawab pertanyaan sang Mama,berbalik,tapi suara Kim Mingyu mencegahnya kembali.
"Kim Junkyu,"
Tidak,jangan dengan nama lengkap itu... Junkyu berbalik menatap sang Papa,Kim Mingyu yang matanya penuh peringatan.
"Kemari dan duduk di kursimu,"
Junkyu sempat-sempatnya melirik pria bernama Cho Seungyoun itu yang duduk di sisi kiri Papanya, menatapnya dengan senyum tipis. Apalagi yang dia rencanakan?
Junkyu walau terdengar bergetar di awal,ia membalik pertanyaan sang Papa."Untuk apa Alpha ini ada di meja makan kita?"
Kim Mingyu terlihat mengeras rahangnya,tapi ia memaksa sebuah senyuman.
"Kim Junkyu, jaga bicaramu dan duduk,"
Junkyu tertawa miris,terdengar seperti meremehkan karenanya Kim Mingyu naik pitam.Atmosfir di sekeliling ruang makan mansion Aaralyn gelap,Kepala keluarga Aaralyn itu menatap sang putra sulung dengan tatapan tajam.
"Kim Junkyu,duduk di kursimu atau—"
"ATAU APA?Papa mau mengancamku?asal Papa tahu,aku juga punya hak menolak disini!Bukan cuma Papa yang berhak mengaturku!"
Junkyu tak pernah berteriak pada orangtuanya,sungguh, tapi pagi ini tidak.Pagi ini sungguh keterlaluan, dan junkyu merasa,ia harus melawan semua ini.
Junkyu menatap sang Papa dengan penuh amarah,mendanau menahan sesak.Kemudian tubuh semampai itu berbalik,berjalan tergesa menuju kamarnya. Junkyu kunci segala akses keluar dari dalam,dan seketika gemetar di tubuhnya baru terasa hingga omega seharum mawar itu terduduk dibalik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Manille • Harukyu
ФанфикManille;membelenggu Hanya sebuah kisah tentang Watanabe Haruto,putra klan Crescent,dengan ambisinya dan Kim Junkyu,sang mawar dari klan Aaralyn,dengan segala garis nasib yang membelenggunya.Tentang sang Alpha dan sang Omega,tentang cinta,takdir,rasa...