.
.
.
Siapa sangka,hari itu benar-benar terjadi dalam dua puluh lima sejarah hidup Haruto.
Hari itu haruto sudah siap untuk berangkat ke kantornya, Mark Lee sang Sekretaris telah menunggu di kantornya—The W Company. Seperti biasa,ia berjalan keluar dari kamarnya yang letaknya cukup di belakang,semua berjalan seperti biasanya sungguh hingga langkah Haruto memelan begitu sampai di ujung lorong panjang Mansion Crescent.Lebih tepatnya pada ruangan yang difungsikan menjadi perpustakaan besar di Mansion tersebut,pintu perpustakaan terbuka sedikit dan Haruto menoleh ketika suara terdengar dari dalam.
Itu suara Yoshinori;kakak tertuanya,dan sebuah suara asing yang Haruto tak kenal itu siapa.
"Kau serius?" tanya suara milik sosok asing itu,Haruto niatnya ingin langsung pergi darisana tapi entah mengapa langkahnya tertahan.Ia mundur selangkah,berada di posisi yang cukup aman menurutnya.
"Ya aku serius,lebih dari serius. Aku tak bisa berpikir apapun saat ini kalau Ayahku tahu pada akhirnya aku aseskual,"
Aseksual.Kata itu menggema di telinga Haruto, ia mengeratkan kepalan tangannya akibat menerima informasi yang terlalu mendadak seperti itu.Kakaknya...aseksual?
"Yoshi ayolah,kita kesampingkan soal aseksualmu itu—"
"Aku ingin,tapi demi Tuhan aku tidak bisa! Sudah bertahun-tahun lamanya aku mencoba,tapi aku sama sekali tidak tertarik dengan alpha,beta bahkan omega paling molek sekalipun,laki-laki maupun perempuan.Kau tahu aku juga frustasi dengan ini,Keita."
"Kau tahu sendiri karena tradisi sialan itu, setiap pemimpin The Serenity harus memiliki mate."
Iya,Watanabe Haruto tahu jelas, terdapat tradisi yang diturunkan dari generasi pertama,bahwa pemimpin The Serenity harus sudah memiliki mate.Oleh karena itu,Watanabe Satou menikahi Hong Jisoo di usianya yang ke 19 tahun kemudian memimpin Perusahaan The Serenity. Dan tradisi itu amat dijaga oleh keluarga Crescent.
Haruto menyeringai,berbalik menuju kamarnya dengan langkah perlahan.Pria Watanabe itu akan menelpon Mark—Ia tahu apa yang harus ia lakukan.
***
Haruto melongok dari dokumennya begitu suara ketukan terdengar dari luar ruangannya di kantor.
"Masuk,"
Mark Lee dengan setumpuk map hitam masuk,membungkuk hormat kemudian menutup pintu.Sekretaris pribadi Haruto itu berdeham singkat untuk meminta perhatian sang tuan muda.
"Saya sudah mengumpulkan informasi yang anda minta lagi,Haruto-nim."
Haruto tidak bergeming dari kegiatannya,membuat Mark berjalan mendekat dan meletakkan tumpukan map dokumen itu diatas meja besar Haruto.
"Kau meminta informasi tentang semua keluarga terhormat dan terpandang di korea selatan lagi?Haruto?"
Mark kali ini bicara dengan bahasa informal, ia dari kecil bersama Haruto karena Ayahnya dulu merupakan sekretaris pribadi Tuan Watanabe Nobutada—kakek Haruto—sebelum akhirnya pensiun. Oleh karenanya Mark kecil sering datang ke Mansion Crescent entah karena mengekor sang Ayah,atau tuan muda kecil yang kesepian ini memanggilnya. Semasa sekolah pun Tuan Nobutada menyekolahkan Mark di sekolah yang sama dengan anak-anak Crescent,menjadikan Haruto tidak terpisahkan dengan Mark Lee.
Ketika lulus dari studinya dengan nilai sempurna,Mark kembali menjadi sekretaris pribadi Haruto.Haruto menganggap Mark sudah seperti kakaknya sendiri—terlepas dari adanya dua kakak kandung Haruto—karena ia pribadi tidak terlalu dekat dengan Yoshi dan Kazuha.
![](https://img.wattpad.com/cover/342654057-288-k72631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• Manille • Harukyu
FanfictionManille;membelenggu Hanya sebuah kisah tentang Watanabe Haruto,putra klan Crescent,dengan ambisinya dan Kim Junkyu,sang mawar dari klan Aaralyn,dengan segala garis nasib yang membelenggunya.Tentang sang Alpha dan sang Omega,tentang cinta,takdir,rasa...