TW/Kekerasan, nudity, trauma
Demi kebaikan bersama, Bagi yang tidak terbiasa dengan trigger diatas, bisa leave.
.
.
.
.
"Junkyu-ssi, apa tidak merepotkanmu?"
Tanya Lee Sejin sembari mengusap tengkuknya, Junkyu menggeleng sembari tersenyum,
"Aih tak apa, aku akan mengantarmu ke rumah."
"Silahkan masuk, Junkyu-ssi."
Junkyu mengangguk ramah pada salah satu pria tegap yang sepertinya merupakan tim Beta, Lee Sejin-pun mau tidak mau mengikuti Junkyu. Di dalam mobil sedan hitam itu Junkyu sibuk bercengkrama dengan Sejin, hingga atensinya teralihkan keluar.
"Wah, diluar gerimis." Ujar Junkyu dan kemudian matanya menatap sekeliling, daerah yang mereka lalui cukup terasa lembab hingga tiba-tiba pengawal tim Beta memberhentikan mobil.
"Tuan, apa ada sesuatu?" tanya Junkyu, pengawal tim Beta itu mengerinyit juga.
"Sepertinya ban belakang bocor, Junkyu-ssi..." Pria pengawal tersebut keluar mobil pada akhirnya, sisakan Junkyu dan Sejin di dalam mobil. Sejin nampak gelisah melihat keluar, munculkan pertanyaan dari Junkyu.
"Kenapa, Sejin-ssi?"
Omega Lee itu menggeleng, "Tidak, hanya saja jalan ini—"
Suara tembakan terdengar memekakkan telinga, Junkyu cepat melihat keluar—segerombol pria dengan setelan jas dan sama seperti pasukan pengawal beta menodongkan pistol pada dua orang pengawal Crescent. Mereka dihadang, ya betul.
Junkyu menarik Sejin untuk menunduk meringkuk sembari berusaha menelpon panggilan darurat nomor satunya, sementara diluar mobil kondisi telah berantakan, suara tembakan bersahutan.
"Ayolah—"
Di tengah itu Junkyu rasakan lengannya ditarik dengan kasar, begitu pula Sejin. Junkyu berteriak marah, menggeliat berusaha lepaskan diri dari siapapun itu yang berusaha menariknya.
"LEPASKAN AKU,sialan! Lepas—LEPAS!"
Tangan besar dan kasar itu menutup hidung Junkyu dengan sebuah kain dan kemudian hal terakhir yang Junkyu lihat di pandangan yang semakin mengabur adalah Lee Sejin yang diseret paksa.
Kemudian, gelap menyelimuti Junkyu.
***
"BEDEBAH SIALAN!"
Haruto mengumpat marah, dadanya naik turun menahan segala rupa emosi disana—marah atas kelalaiannya, cemas dengan keadaan Junkyu. Tangannya yang gemetar berusaha menghubungi ponsel Junkyu berkali-kali, namun nihil.
"Tidak, kumohon jangan..."
Malam itu tegang dan cemas menghantam mansion Crescent, Kim Mingyu dan Jeon Wonwoo datang, duduk saling menguatkan. Haruto dengan usahanya menghubungi Junkyu, Mark Lee masih berusaha mencari koordinat terakhir Junkyu dan Lee Sejin.
Berkali-kali Haruto gumamkan doa agar yang terlintas di kepalanya tidak terjadi. Bisa-bisanya Haruto melepas Junkyu seorang diri di situasi yang kurang baik dan aman. Kim Mingyu sibuk menghubungi pihak kepolisian, menjelaskan secara detail yang terjadi.
"Tuan muda, tim Beta yang selamat telah datang!"
Menenggak ludahnya kasar, Haruto segera datangi pengawal tim beta. Pengawal itu menunduk dalam seolah sedang meminta maaf, kondisi tubuhnya penuh luka—dan untuk beberapa detik, Haruto tak bisa membayangkan bagaimana Junkyu dan Lee Sejin akan diperlakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Manille • Harukyu
FanfictionManille;membelenggu Hanya sebuah kisah tentang Watanabe Haruto,putra klan Crescent,dengan ambisinya dan Kim Junkyu,sang mawar dari klan Aaralyn,dengan segala garis nasib yang membelenggunya.Tentang sang Alpha dan sang Omega,tentang cinta,takdir,rasa...
