12. Cho Seungyoun

202 33 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Alunan musik klasik memenuhi ruangan dengan nuansa hijau tua itu. Aroma kuat tembakau terbakar, bercampur harum wine pekat serona darah. Latar yang terasa angkuh,namun misterius disaat bersamaan—namun tak ada seorangpun yang tahu akan makna sesungguhnya dibalik itu semua.Sang tuan menyembunyikan semua dengan rapi,teramat rapi.

Mata rubah sang empu mengeja dalam diam berita ekonomi dan bisnis di gawai tablet-nya,kegiatan setiap pagi ditemani beberapa gelas wine dengan kadar alkohol rendah—masih terlalu pagi untuk mabuk ia rasa. Mata rubah kelam,meluncur ke pahatan hidung dan profil wajah yang sempurna.Rambut legam ditata sedemikian rupa,dengan aroma feromon pine dan wood khas para Alpha dibalik tubuh atletis liat yang terbalut kemeja merah tua dan celana bahan hitam yang nyaman.

"Selamat pagi,Tuan Cho,"

Cho Seungyoun, Alpha dewasa itu menatap dalam diam sang sekretaris yang datang dan membungkuk hormat.Seungyoun abai, langsung tanyakan kabar yang sang sekretaris setia bawa.

"Ada kabar penting apa,sampai kau mengganggu waktu sendiriku?"

Seungyoun menyesap winenya,sekretaris Han berdeham singkat,menggulir tablet-nya untuk menunjukkan portal-portal berita dengan headline berlebihan.

"Terkait pesta dansa Lady Noh, anda menjadi perbincangan hangat diantara para keluarga bangsawan."

Cho seungyoun menggoyangkan sedikit gelas wine nya,timpali setengah tidak peduli.

"Ada yang lebih penting dari itu?"

Sekretaris Han menghela napas sejenak,berucap pelan.

"Lee Sejin ada di luar,menunggu anda,"

Tuan Cho berdecak,"seret dia keluar,"

"Ada lagi yang lebih penting,Han?"

"Belakangan ini diantara para keluarga kelas atas dan bangsawan, Tuan muda Watanabe dari klan Crescent dan Kim dari klan Aaralyn menjadi perbincangan hangat juga,Tuan,sejak pesta dansa Lady Noh tempo hari"

Mendengar nama itu,Cho Seungyoun berhenti.Ia letakkan gelas wine nya,terima tab sang sekretaris. Mata rubah sang Tuan menyusuri headline berita-berita yang ia sebut sedikit 'berlebihan' itu, mengerinyit diantara alis sempurnanya, hah—apa-apaan berita omong kosong ini?

Nama sang bungsu klan Crescent menjadi highlight,diikuti nama omega seharum mawar milik klan Aaralyn—Kim Junkyu. Beberapa berita menampilkan profil dewa sang putra bungsu Crescent,Watanabe Haruto.Dan juga tangkapan foto paparazzi sepasang alpha dan omega itu yang berbincang mesra di pesta dansa Lady Noh dari klan Alameth.

Rahang tegas Sang Tuan mengeras, banting tablet hitam itu keatas meja.Entah mengapa semua omong kosong itu membuatnya geram,Seungyoun beranjak berdiri—berjalan mendekati jendela lebar mansionnya.

• Manille • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang