6. Kim Kecil

214 28 1
                                    


.

.

.



Kim Junkyu, tersenyum melihat macaroon berwarna-warni berjajar rapi di dalam etalase. Aih, cantiknya. Kemudian tubuh rampingnya berjalan melewati barisan cake dan pastry harum yang baru saja keluar dari pemanggangan.

"Junkyu-ssi, sebentar lagi kami akan buka tokonya." Seru seorang pegawai Beta dengan sopan pada Junkyu, Junkyu tersenyum lebar—ini saat-saat yang selalu dinantikannya. Junkyu melirik keluar melihat beberapa orang sudah mengantri.

Tak lama omega Aaralyn itu mengangguk, mempersilahkan pegawainya untuk membuka toko kue dan pastry milik orangtuanya—The Lyn's Bakery and Patisserie. Hiruk pikuk di toko kue itu membuat Junkyu memilih untuk mundur perlahan ke belakang, masuk kembali ke ruangan manajer dan hanya memperhatikan lewat jendela. Ia suka ini,sangat suka.

Kim Junkyu, dua puluh empat tahun. Tumbuh sebagai omega dengan dua mata cokelat seperti daun maple di musim gugur,namun senyumnya bak semerbak musim semi. Junkyu sadar, ia sangat sadar—menjadi omega yang berasal dari klan Aaralyn memiliki banyak hal yang patut disyukuri. Salah satunya adalah, ia tak perlu repot-repot untuk mencari para Alpha potensial yang menginginkan dirinya.

"Junkyu-ssi, ada yang mencarimu diluar!"

Junkyu merapikan kemeja nya sekilas, lalu keluar ruangan pribadinya—secara teknis itu ruangan sang Mama sebenarnya,yang menjadi ruangan keluarga bersama—dan kemudian, melihat seorang Alpha berbalik dari punggung tegapnya dan tersenyum tampan.

"Halo, Junkyu-ssi."

Siapa yang tidak mengenal alpha tampan satu ini yang merupakan seorang model muda terkenal dan pastinya, semua orang membicarakannya. Para pegawai di toko mulai bergerak rusuh,dan Junkyu tersedot pada tatapan dalam pemuda alpha itu.

"Jung Jaehyun-ssi?A-aku tidak salah kan?" Pria alpha itu tertawa kecil, mengiyakan."Betul sekali, rupanya kau mengenalku."

Junkyu tergagap,tidak mengerti apa yang keluar dari mulutnya selanjutnya.

"Apa kau sedang mencari kue,Jaehyun-ssi?Aku bisa merekomendasikan beberapa untukmu..."

Oh ayolah, kalau ini merupakan salah satu adegan dalam novel roman dimana dua toko utama bertemu untuk pertama kali—pasti akan sangat manis,tapi sayang sekali harus kukatakan pada kalian, ini bukan novel romantis.

Jung Jaehyun—alpha tampan itu tersenyum,"Ah kebetulan aku ingin membeli beberapa untuk ibuku, dan juga aku ingin menyapamu sekalian, Junkyu-ssi."

Jung jaehyun menatap buket bunga daisy cantik di tangannya sekilas, kemudian menatap Junkyu yang sudah merah padam. Para pegawai dibelakang bertambah heboh sendiri.

"Untukmu," Jung Jaehyun menyodorkannya dengan sedikit menunduk, gesture malu-malu yang malah terlihat manis. Junkyu menerimanya dengan cicitan kecil, suaranya tak mampu keluar dengan baik.

"Terimakasih,cantik se—"

"Aigoo, lucunya putraku."

Ah,satu yang membuat Junkyu agak menyesal juga lahir di tengah klan Aaralyn: para pria Aaralyn sangat pencemburu. Junkyu terbelalak kaget, melihat sosok tinggi besar menjulang di belakang Jung Jaehyun yang sepertinya juga terkejut momen manisnya dirusak.

"A-apa—PAPA??"

Tebakan kalian benar, Kim Mingyu berdiri dengan sebuah wajah datar. Hanya mengangguk kecil melihat Alpha muda di depannya yang berani sekali merayu putra omega manis miliknya itu kelabakan membungkuk hormat.

• Manille • HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang