Struggle~

6.3K 557 7
                                    

★★★★★★★★★ ★
*** Chanyeol POV ***

Pikiran kacau ku masih melayang jauh entah kemana. Tak sedetik pun ku lewat kan tanpa memikirkan pria mungil berlumuran darah yang sekarang sedang berusaha di selamatkan nyawa nya. Aku langsung membalikan badan ketika mendengar suara pintu terbuka. Benar saja, terlihat Henry hyung berdiri tepat di depan pintu Unit Gawat Darurat.

Segera ku seret kaki ku walau terasa sulit, hati ku tiba-tiba diselimuti perasaan tidak enak pada seorang Byun Baekhyun, ditambah ekspresi Henry hyung yang tidak membantu ku untuk menghilangkan pikiran negatif itu.

"Bagaimana keadaan nya?" Hanya 3 kata dari milyaran kata yang ada di dunia ini yang keluar dari mulut ku, mengingat sebenarnya banyak sekali yang ingin aku tanyakan perihal keadaan pria itu.

"Dia baik-baik saja." ucapan Henry hyung sedikit membuat hati ku lega.
.
.
"Tapi.."
.
.
"Tapi apa hyung?!!" sergah ku yang tidak sabar menunggu kelanjutan perkataan nya. Aku menatap mata nya lekat-lekat, berharap menemukan sebuah jawaban di sana, tapi hasilnya nihil. Raut wajah nya tak berubah sedikitpun dan itu membuat ku semakin frustasi.

"Dia baik-baik saja. Hanya saja tulang tempurung pada bagian lutut kaki kanan nya patah karena benturan yang sangat keras. Untuk sementara waktu, ia harus menggunakan kursi roda. Ia bisa berjalan normal kembali jika keadaan nya membaik, dan setelah di lakukan beberapa scan pada kaki kanan nya untuk memastikan jika keadaan nya benar-benar pulih."

Aku terdiam mulai mencerna kalimat yang pria berkulit susu itu lontarkan, kalimat yang terus mendorong otak ku untuk mengerti.

"Dia juga mengalami benturan keras pada kepala nya." Aku terdiam menunggu nya melanjutkan perkataan.

"Kemungkinan besar ia mengalami amnesia."

Seluruh persendian ku seketika lemas ketika gendang telinga ku menangkap sebuah kalimat yang sangat tidak ingin aku dengar. Kalimat itu bagaikan ribuan duri yang menancap pada kulit ku dan meninggalkan rasa sakit dan perih sekaligus. Segera ku dudukan bokong ku di bangku ruang tunggu, sebelum aku tak sadar kan diri -terkapar lemas tak berdaya di depan Unit Gawat Darurat.

Entah sejak kapan pria yang aku panggil 'hyung' itu duduk tepat di samping ku, menepuk bahu ku perlahan berusaha menyalurkan energi nya pada diriku yang masih terdiam tak percaya terhadap apa yang di alami oleh pria mungil bernama Byun Baekhyun. Mengingat 'amnesia' adalah sebuah kata yang benar-benar tak bisa diterima oleh otak ku.

"Sebenarnya siapa pasien itu? Dimana kau menemukan nya?" Beberapa pertanyaan kini kembali memaksa masuk ke dalam otak ku. Menarik nafas sejenak sebelum menjawab pertanyaan hyung ku.

"Pria itu-adalah Byun Baekhyun. Pria yang tidak sengaja tertidur di bahu ku saat aku berada di kereta. Aku menemukannya di tengah jalan dengan wajah dan tubuh yang berlumuran darah."

Mata Henry hyung membulat sempurna, ekspresinya berubah kaget dengan mulut yang membentuk huruf "o"

"D-dia? Byun Baek-hyun?! Pria yang tidak sengaja meninggalkan kartu nama nya di kereta?!"

Aku segera mengangguk sebelum kami berdua larut dalam pikiran kami masing-masing.

"Hyung, aku ingin menjaga nya malam ini." ucap ku yang berhasil membuat pria di samping ku menoleh.

"Tidak! Kau pulang lah! Biar malam ini aku yang menjaga nya. Kau terlihat sangat lelah dan berantakan, Chanyeol !!" Tatapan mata Henry hyung seketika berubah menjadi serius.

Hati nya tak luluh sedikitpun walau aku sudah membujuk nya beberapa kali, meminta untuk tetap berada di sisi seorang Byun Baekhyun walau hanya untuk malam ini. Aku menyerah, terpaksa mengeret kaki ku keluar rumah sakit saat Henry hyung mengatakan bagaimana perasaan paman ku " Park Il Woo" jika mengetahui aku tidak pulang ke rumah nya, mengingat aku masih menumpang di rumah seorang paman pemilik tunggal rumah sakit ini.

MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang