Who You?~

4.8K 377 19
                                    

★★★★★★★★★★★
*** Chanyeol POV ***

Dengan sangat terpaksa, aku kembali menginjakan kakiku di Rumah Sakit ini. Jika bukan karena pasien itu, aku mungkin sekarang masih menemani Baekhyun di Apartement.

Meraih jasku yang menggantung di pojok ruangan kerja, melangkah ke bangsal VVIP dengan sedikit terburu-buru.

"Yak, Dokter Park!! Kau kemana saja, eoh?! Kenapa kau tidak memeriksaku dan malah menggantikannya dengan Dokter bule itu?!" D.O langsung bangun dari posisi tidurnya dan sedikit berteriak ke arahku.

"Ah, mianhaeyo. Aku tadi ada sedikit urusan yang harus segera aku selesaikan. Sekali lagi aku minta maaf." Aku sedikit membungkuk ke arahnya.

"Ah begitu. Tidak apa-apa, harusnya aku lebih mengerti jika dirimu sangat sibuk. Aku juga minta maaf." Aku mengangguk paham. Tanganku meraih papan yang berisi catatan tentang kondisinya, mulai memeriksa keadaannya dengan teliti.

"Bagaimana dengan luka yang ada di pelipismu? Apa masih terasa sakit?" tanyaku seraya mengusap lukanya yang masih terbalut perban.

"Tidak sama sekali." Aku tersenyum senang ketika mendengar jawabannya.

"Keadaanmu mengalami peningkatan yang sangat pesat, D.O. Dalam 2 hari lagi, kau bisa segera pulang ke rumah." Pria bermata doe itu tersenyum dengan sangat manis.

"Benarkah? Wah, aku benar-benar sangat senang!! Aku sangat merindukan keluargaku dan teman-temanku, aku ingin segera menemui mereka jika aku sudah pulang nanti."

"Tapi, di satu sisi aku juga sedih." Senyumannya memudar setelah itu, membuatku sedikit kebingungan.

"Sedih? Sedih kenapa?"

"Jika nanti aku pulang ke rumah, maka aku tidak bisa bertemumu lagi Dokter Park." Refleks, aku langsung mengacak-acak rambutnya seraya tersenyum.

"Aish kau ini! Aku kira kau sedih karena apa! Hey, kau tidak perlu khawatir, kita bisa bertemu lagi di luar Rumah Sakit, arraseo?!"

"Benarkah?!!" Mata doenya kini mulai berbinar-binar saking senangnya. Aku mengangguk, membuat binar di matanya semakin terpancar.

"Kau kenal pasien Baekhyun? Dia sudah di pulangkan tadi pagi. Ia kini tinggal di Apartementku. Jadi kau bisa main ke Apartementku untuk menemuiku sekaligus menemuinya."

"Mwo? Bagaimana bisa? Sebentar, jangan-jangan pasien spesial yang pernah kau ceritakan itu adalah Baekhyun?" tanyanya. Aku mengangguk mantap. Entah perasaanku saja atau bagaimana, sorot mata D.O berubah menjadi sedikit kecewa.

"Beberapa bulan lalu aku menemukan Baekhyun di tengah jalan. Dia meminta kepadaku untuk segera menolongnya. Keadaannya yang sangat parah saat itu, membuat hatiku pilu. Dan akhirnya aku membawanya ke sini. Aku merawatnya dengan sepenuh hati, terlebih saat aku mengetahui jika pria itu mengalami amnesia."

"Dua hari yang lalu keadaannya memburuk karena seseorang mengganti infusnya tanpa seijinku. Aku yang takut jika ia akan celaka lagi, akhirnya membawanya pulang ke Apartementku. Dan mulai saat ini aku tinggal bersamanya." terangku, D.O menatap mataku dengan lekat.

"Sampai kapan kau akan tetap menjaganya? Bagaimana jika ada seseorang yang kenal dengan Baekhyun, dan kemudian membawanya pulang? Apa kau akan melepaskannya?" Pertanyaan D.O membuatku terdiam. Pertanyaan inilah yang sering kali muncul dalam benakku. Beberapa kali aku mencoba bertanya pada diriku sendiri, tentang bagaimana sikapku jika seseorang dari masa lalu Baekhyun datang kepadaku dan memintaku untuk mengizinkannya membawa Baekhyun pulang, atau bagaimana jika Baekhyun akhirnya ingat tentang masa lalunya?

Akankah aku melepaskan dirinya? Apa aku rela jika Baekhyun pada akhirnya kembali lagi ke masa lalunya? Entahlah. Aku tidak rela tentang hal itu, aku hanya tidak ingin jika kami kembali pada keadaan sebelumnya. Keadaan dimana aku dan Baekhyun tidak saling kenal satu sama lain. Keadaan dimana kehidupanku kembali tidak berwarna jika sosok itu pergi dari sisiku.

MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang