★★★★★★★★★★★
*** Baekhyun POV ***"Aku ingin membawamu pulang ke Apartementku."
"MWO?!!" kagetku hampir menjatuhkan rahangku jika aku tidak segera menutupnya.
"Jong, kenapa buru-buru begitu? Maksudku, kita baru saja bertemu, dan aku juga baru bisa mengingatmu kemarin. Tidakkah..." ucapku sedikit kebingungan. Aku takut menyakiti hatinya. Jujur saja, aku tidak ingin pindah dari Apartement Chanyeol sekarang. Ditambah keadaan Chanyeol yang saat ini sedang sakit.
"Baek, dengar aku." Jongin memegang tanganku seraya menatapku dengan intens.
"Aku tau mungkin ini terlalu cepat untukmu. Tetapi bukankah kau mengatakan jika kau merindukanku? Jika ia, kenapa kau menolak ajakanku? Lagipula, tugas Chanyeol dalam menjagamu sudah selesai. Apa kau mau menyusahkan Chanyeol lebih lama lagi? Kembalilah padaku, Baek. Jebal..." Aku menatap sorot mata Jongin, berharap menemukan keraguan di sana, tetapi hasilnya nihil. Sorot mata Jongin hanya memancarkan ketulusan. Aku terdiam. 'Haruskah aku menerima ajakannya?'
"Kau tunggu dulu disini sebentar. Aku ingin menanyakan soal ini pada Chanyeol." Dengan terpaksa aku melepaskan pegangannya pada tanganku. Bernafas lega ketika melihat sosok Chanyeol yang sudah berkutat dengan alat masak di dapur. 'Dia sudah bangun ternyata.' batinku. Aku berjalan mendekatinya dengan perasaan yang tidak begitu bagus.
"Chanyeol." panggilku.
"Heum?" sahutnya tanpa menengok ke arahku sedikitpun.
"Jongin mengajakku untuk tinggal di Apartementnya. Bagaimana me-"
"Pergilah." potong Chanyeol singkat.
"Ne?"
"Pergilah. Kau boleh tinggal dimana saja sesukamu. Aku tidak mempedulikanmu lagi." Bagai di sambar petir di waktu hujan(?) Seketika hatiku seperti di siram beberapa liter air jeruk nipis sekaligus. Perih, sangat perih. Itulah yang aku rasakan. Hati ini tidak berdarah tetapi terasa sangat sakit. Seketika air mata mencelos begitu saja dari kelopak mataku. Aku menghapusnya dengan cepat.
"Baiklah jika itu yang kau mau. Aku akan pergi sekarang. Terimakasih atas semua yang telah kau lakukan padaku. Sampai kapanpun aku tidak bisa membalas jasamu. Terimakasih dan sampai jumpa Dokter Muda Park Chanyeol." Aku berjalan menjauhinya. Beberapa air mata kembali mengalir. Aku kembali ke kamarku, mengambil koper dan memasukkan pakaian secukupnya.
Aku menatap Chanyeol dengan nanar, ia bahkan terlihat biasa saja dan tetap melakukan kegiatan masaknya, hal itu membuatku bertambah sedih. Segeraku langkahkan kakiku keluar Apartement Chanyeol sebelum air mataku kembali jatuh.
"Baek, kau kenapa?" tanya Jongin cemas ketika aku kembali padanya dengan wajah sedih.
"Gwaenchana. Kajja!" Aku menarik tangan dengan cepat, berharap segera menghilang dari tempat ini.
.
.
.
Flashback
.
.
.
★★★★★★★★★★★
*** Chanyeol POV ***"Jika terjadi sesuatu pada Baekhyun, kau adalah orang pertama yang akan ku hajar!!" ancamku sebelum keluar kamar, meninggalkan mereka berdua.
Aku berjalan tak tentu arah. Jujur saja perasaanku sedang tidak karuan saat ini.
'Bagaimana jika akhirnya Baekhyun mengingat Kai? Bagaimana jika Baekhyun mendengar saat aku membentak dan menyuruh kekasih masa lalunya itu untuk pulang? Akankah Baekhyun marah dan akhirnya membenciku?' batinku dalam hati.
Aku masih kebingungan memikirkan pria yang sedang pingsan saat ini. Sesekali aku mengigit bibir bawahku karena terlalu takut. Pada akhirnya aku berjalan ke dapur, membuatkan sarapan untuk pria itu. Aku baru ingat jika Baekhyun belum makan apapun dari pagi. Ia terus mengurusiku sampai dia sendiri lupa untuk makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]
Fanfiction"Apa yang harus aku lakukan, jika kekasih masa laluku kembali datang di saat aku sudah membuka hatiku untuk orang lain?" -Baekhyun "Aku hanya menunggu, dan terus menunggunya. Menunggu hingga ia mulai mencintaiku." -Chanyeol "Perasaanku pada Baekhyun...