★★★★★★★★★★★
*** Author POV ***Chanyeol segera menggandeng tangan Baekhyun dengan cepat semenjak keluar dari mobil. Mempererat tautan jari mereka ketika keduanya semakin dekat berjalan ke arah pintu masuk Rumah Sakit.
Saat pintu terbuka, seketika beberapa kertas-kertas kecil berbagai warna segera berhamburan di udara.
"Surprise!"
Detik itu juga turun sebuah banner besar dari lantai 3. Banner yang berisi ucapan selamat kepada Dokter Muda yang kini berubah menjadi Dokter Spesialis Jantung. Beberapa staf, karyawan, maupun Dokter terlihat berdiri di tengah-tengah lobby Rumah Sakit.
Chanyeol berjalan mendekati mereka dengan senyuman cerah, tentunya tanpa melepaskan pegangan tangannya pada tangan Baekhyun.
"Chukkaeyo Chanyeol, kau sudah menjadi Dokter Spesialis Jantung di Rumah Sakit ini! Aku senang sekali karena keinginanmu itu akhirnya dapat tercapai! Sekali lagi chukkaeyo!!" Henry yang pertama kali memberikan ucapan selamat kepada Chanyeol. Pria itu segera menjabat tangan sahabatnya erat.
Chanyeol tersenyum manis. "Kamsahamnida hyung! Ini semua juga berkat doa dan bimbinganmu!" Chanyeol menundukan kepalanya sedikit.
Setelah itu semua yang hadir langsung memberikan ucapan selamat kepada Chanyeol secara bergantian.
"Kamsahamnida yeorobeun! Aku tidak menyangka jika kalian melakukan ini semua hanya untukku! Sungguh aku sangat terharu sekarang. Tanpa adanya bimbingan, doa, dan kerjasama kalian semua, aku tidak mungkin bisa seperti ini! Tetapi walaupun begitu aku masih tetap membutuhkan bimbingan kalian semua. Sekali lagi aku ucapkan terimakasih!" Semua bertepuk tangan ketika mendengarkan pidato singkat Chanyeol.
"Walaupun hari ini sangat spesial bagiku, tetapi tetap saja kalian harus kembali bekerja! Sekarang juga aku perintahkan kalian untuk bubar! Ayo semuanya bubar, bubar!!" Teriakan Chanyeol mampu membuat mereka membubarkan diri dan terpaksa kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.
Entah kenapa Chanyeol berubah sangat tegas. Bahkan sekarang ia benar-benar sudah terlihat seperti seorang Direktur pemilik Rumah Sakit, mengantikan posisi pamannya.
Chanyeol hanya tertawa dalam hati ketika mereka semua benar-benar membubarkan diri. Padahal niat Chanyeol hanya ingin mempermainkan mereka saja.
"Kajja!" Chanyeol menarik tangan Baekhyun dan mengajak pria itu ke ruangan baru tempatnya praktek. Dengan papan nama di depan pintu bertuliskan
'dr. Park Chan Yeol, S.JP. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah'Chanyeol dan Baekhyun sedikit terkejut ketika menemukan sebuah kue tart cantik dengan beberapa buah strawberry sebagai hiasannya, berada diatas meja kerja Chanyeol.
"Pasti ini ulah mereka semua. Aishh.. mereka benar-benar membuatku marah." Chanyeol tidak serius dengan ucapannya sama sekali, karena ia sangat terharu saat ini. Chanyeol tidak menyangka jika mereka semua akan melakukan hal seperti ini. Chanyeol senang jika banyak sekali yang peduli dan menyukainya, tentunya tanpa melihat title Chanyeol yang seorang keponakan pemilik tunggal Rumah Sakit terbesar di Seoul ini.
"Baekhyun, kau mau?" Chanyeol menoleh ke arah Baekhyun yang hanya terdiam masih melihat ke arah kue.
Baekhyun mengangguk perlahan. Dengan segera Chanyeol memotong kue itu menjadi beberapa bagian, lalu menaruhnya diatas piring kecil yang sudah di siapkan rekan-rekan kerjanya. Chanyeol menyendok kue itu, kemudian menyuapi Baekhyun dengan perlahan.
Baekhyun dengan cepat memakan kue yang sedaritadi hampir membuat air liurnya menetes. Terlebih terdapat beberapa buah strawberry berdiri tegak diatas kue, membuat Baekhyun tak sabar untuk langsung mengambil buah merah itu kemudian memakannya dengan lahap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]
Фанфик"Apa yang harus aku lakukan, jika kekasih masa laluku kembali datang di saat aku sudah membuka hatiku untuk orang lain?" -Baekhyun "Aku hanya menunggu, dan terus menunggunya. Menunggu hingga ia mulai mencintaiku." -Chanyeol "Perasaanku pada Baekhyun...