★★★★★★★★★★★★
*** Author POV ***"Yeol!"
Mereka berdua membalik kan badan, segera setelah itu Chanyeol tercengang melihat siapa yang kini berlari ke arah mereka.
"S-ssehun?!!"
Pria berkulit putih susu itu mempercepat langkah larinya sebelum menghamburkan tubuhnya ke arah Chanyeol.
Jujur, Chanyeol sangat bingung harus melakukan apa. Pertemuan kembali dengan pria itu berhasil membuatnya diam tak berkutik.
"Yeol, kenapa kau tidak membalas pelukan ku? Aku sangat merindukan mu, uh!" ujar Sehun yang masih merasa nyaman dalam dekapan Chanyeol. Chanyeol tidak ingin mengatakan jika ini bukan mimpi, tapi seperti itulah kenyataannya. Dengan sangat terpaksa tangan kekar Chanyeol yang semula diam kini bergerak menuju punggung Sehun, mulai membalas pelukan pria itu.
Cukup lama mereka berpelukan sebelum suara batuk seseorang membuat mereka tersadar dan melepaskan pelukan.
"Yeol, nuguya?" Sehun yang menyadari adanya kehadiran orang lain langsung menunjuk ke arah pria itu dengan tatapan sinis.
"Kenalkan nama ku Baekhyun." Sehun hanya melirik uluran tangan Baekhyun tanpa mempedulikannya sama sekali.
"Aku bertanya pada Chanyeol, bukan pada mu!" ketus Sehun.
"Namanya Baekhyun. Dia adalah pasien istimewa ku di rumah sakit ini." Chanyeol akhirnya angkat bicara.
"Pasien istimewa? Memangnya apa istimewanya dia? Oh i know, dia istimewa karena ia tidak bisa berjalan, right?! Haha aku merasa sangat kasihan sekali padanya!" Tangan Chanyeol segera mengepal entah karena alasan apa, yang jelas saat ini ia sangat ingin sekali memukul wajah Sehun yang sekarang sedang melirik Baekhyun dengan tatapan merendahkan.
"Oh ya, kenapa kau bisa berada disini?" tanya Chanyeol mencoba mengalihkan pembicaraan sekaligus meredam emosinya yang tiba-tiba meluap.
"Aku kesini tentu karena aku sakit! Kenapa kau belum juga membuka praktek, uh! Aku akan sangat senang jika aku bisa ditangani Dokter seperti mu."
"Aku belum mempunyai pengalaman yang cukup untuk membuka praktek. Lagipula aku masih harus belajar banyak dengan Dokter-Dokter hebat di sini." Chanyeol tersenyum simpul ke arah Sehun.
"Baiklah aku mengerti. Tapi tak bisakah kita berkencan hari ini?" Dengan tiba-tiba Sehun secara terang-terangan mengajak Chanyeol berkencan bahkan di depan Baekhyun sekali pun, membuat Chanyeol sedikit malu sekaligus terkejut.
"Maaf Sehun. I can't. Banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini." bohong Chanyeol. Raut wajah Sehun seketika berubah kecewa.
"Oh ayolah Yeol, sekali ini saja! Lagi pula hampir setahun kita tidak bertemu sejak upacara kelulusan mu. Apa sekarang kau mulai berani menolak permintaan ku?" Sehun menatap Chanyeol dengan tatapan tenang namun seperti mengancam. Chanyeol terdiam, memikirkan kemungkinan terburuk jika ia benar-benar menolak permintaan pria berkulit putih itu.
Chanyeol menarik nafas panjang sebelum mengatakan "Baiklah." dengan sangat terpaksa.
Sehun segera mengepalkan tangan kanannya ke udara karena senang.
"Tapi sebelum kita pergi, aku akan mengantarkan Baekhyun kembali ke kamarnya dulu." Chanyeol melirik ke arah Baekhyun yang sedari tadi hanya diam mendengarkan percakapan mereka.
"Baekhyun, tak bisakah untuk sekali ini saja kau tidak merepotkan Chanyeol?" sindir Sehun seraya melirik ke arah Baekhyun. Pria mungil yang masih duduk di kursi roda itu sempat kebingungan sebelum akhirnya mengerti maksud ucapan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]
Fanfiction"Apa yang harus aku lakukan, jika kekasih masa laluku kembali datang di saat aku sudah membuka hatiku untuk orang lain?" -Baekhyun "Aku hanya menunggu, dan terus menunggunya. Menunggu hingga ia mulai mencintaiku." -Chanyeol "Perasaanku pada Baekhyun...