★★★★★★★★★★★
*** Author POV ***Baekhyun membuka matanya perlahan. Seketika badannya terasa hangat seperti ada yang mendekapnya saat ini. Benar saja, pemandangan yang pertama kali Baekhyun lihat adalah wajah tidur Chanyeol. Itu artinya pria yoda itu tidak melepaskan rengkuhannya dari pinggang Baekhyun sejak semalam.
Baekhyun terkekeh pelan saat wajah tidur Chanyeol menurutnya sangat lucu. Dengan setengah sadar, jari Baekhyun mulai bergerak dan mengusap pipi halus Chanyeol.
Baekhyun meneliti setiap sisi wajah tampan Chanyeol. Ia tanpa sadar mulai tersenyum-senyum sendiri ketika wajah Chanyeol menurutnya lebih menarik pagi ini.
"Jika kau ingin memandangi wajahku secara dekat, bangunlah lebih pagi Byun Baekhyun!"
Baekhyun segera menjauhkan tangannya saat object yang sedaritadi ia sentuh tiba-tiba mengeluarkan suara.
"Chanyeol sudah bangun rupanya." bisik Baekhyun dalam hati.
Baekhyun menundukkan kepalanya ketika merasakan pipinya kini mulai menghangat.
"Haruskah aku menuangkan saus tiram sekarang? Kau saat ini seperti kepiting rebus, Baekhyun!"
Pipi Baekhyun bertambah hangat. Baekhyun mengira jika Chanyeol akan segera bangun atau semacamnya ketika melihat pria itu perlahan mulai bergerak.
Ternyata dugaan Baekhyun salah besar. Ia panik ketika Chanyeol mulai menindih tubuhnya pagi ini.
Chanyeol mengeluarkan senyuman yang menurut Baekhyun paling menyebalkan. Baekhyun memalingkan wajahnya ke kanan. Tentu ia sedang menghindari kontak mata dengan Chanyeol. Bisa-bisa jantungnya mencuat keluar hanya dengan menatap mata pria tinggi itu dalam sedetik.
Baekhyun kebingungan tentang apa yang harus ia lakukan sekarang. Wajah Chanyeol yang hanya berjarak 5 cm dari wajahnya berhasil membuatnya salah tingkah.
"Kenapa kau memalingkan wajahmu? Bukankah kau ingin melihat wajahku secara dekat?"
"Lihatlah sepuasmu, Baek."
Baekhyun dapat melihat senyuman miring Chanyeol dari ekor matanya. Ia bahkan kesusahan hanya untuk menelan salivanya sekarang.
Sedangkan Chanyeol berbanding terbalik dengan Baekhyun. Ia malah senang ketika Baekhyun mulai salah tingkah karenanya.
"Kau hanya punya 3 detik Park Chanyeol!" ujar Baekhyun mulai mengancam.
"Hana, aku yang akan bangun duluan. Dul, kau yang bangun duluan. Atau set..."
Baekhyun menjeda kalimatnya seraya berfikir.
"Karena kita sudah seperti ini, kenapa kita tidak lanjutkan saja?" Chanyeol mencoba memberi saran. Entah di sengaja atau tidak, di akhir kalimat Chanyeol mulai memajukan bibirnya ke bibir Baekhyun.
Detik selanjutnya hati Baekhyun mulai berbunga-bunga. Ia kembali membuang mukanya lantaran Chanyeol kini mengeluarkan smirk yang paling menyebalkan.
Dengan setengah kekuatannya yang baru terbentuk pagi ini, Baekhyun segera mendorong tubuh Chanyeol sehingga tubuh pria itu terjungkal ke belakang.
"Dasar mesum!"
Chanyeol hanya tertawa ketika mendengar umpatan Baekhyun. Pria itu keluar dari kamar mereka seraya mengerucutkan bibirnya.
Sepasang lengan tiba-tiba muncul dari belakang dan memeluk pinggang ramping Baekhyun, saat pria itu memutuskan untuk memasak pagi ini.
Baekhyun mencoba fokus saat rambut halus Chanyeol sedikit menggelitik lehernya lantaran pria itu menaruh kepalanya di pundak kiri Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]
Fanfiction"Apa yang harus aku lakukan, jika kekasih masa laluku kembali datang di saat aku sudah membuka hatiku untuk orang lain?" -Baekhyun "Aku hanya menunggu, dan terus menunggunya. Menunggu hingga ia mulai mencintaiku." -Chanyeol "Perasaanku pada Baekhyun...