Alone~

4.3K 367 29
                                    

★★★★★★★★★★★
*** Author POV ***

"Ayo Chanyeol!" Baekhyun berlari kecil menuju ke arah parkiran. Entah kenapa ia berubah menjadi sangat manja pagi ini. Sedangkan Chanyeol hanya terkekeh pelan melihat tingkah menggemaskan Baekhyun.

Sebelum Chanyeol memutar kunci mobil, ia menyempatkan diri untuk memasangkan seat belt Baekhyun. Jarak tubuh mereka yang cukup dekat, kembali membuat jantung Baekhyun berdegup kencang.

Setelah berhasil memasangkannya, ia segera menyalakan mobil dan menancap gas. Keduanya sangat menikmati perjalanan singkat ini. Chanyeol yang sesekali mencoba menggoda Baekhyun, berhasil membuat namja itu tersipu malu.

Dengan sangat baik Chanyeol membukakan pintu untuk Baekhyun agar namja itu bisa keluar dari mobil. Setelah memastikan ia sudah mengaktifkan pengaman pada mobilnya, Chanyeol segera menyusul Baekhyun yang sudah jalan terlebih dahulu.

Beberapa atau bahkan puluhan pasang mata tertuju ke arah mereka berdua. Pemandangan ini sudah sangat biasa bagi Chanyeol, tetapi menjadi sangat tidak biasa bagi Baekhyun.

"Hey, siapa pria yang sedang bersama Dokter Chanyeol itu? Apa dia pacarnya?"

"Bukankah pria itu adalah pasien Dokter Chanyeol yang memakai kursi roda waktu itu? Sekarang apa hubungan mereka?"

"Aku yakin hubungan mereka lebih dari sekedar hubungan dokter dengan pasien."

Baekhyun menundukkan wajahnya. Semakin menunduk ketika bisikan-bisikan tajam tidak sengaja tertangkap oleh telinganya. Menyadari akan hal itu, Chanyeol segera memperkecil jarak tubuh mereka dengan merangkul pinggang Baekhyun.

Baekhyun tentu kaget melihat sikap Chanyeol yang tiba-tiba. Ia ingin melepaskan tangan Chanyeol dari pinggangnya karena semakin banyak orang yang menatap ke arahnya saat ini. Baekhyun akhirnya pasrah, ia tau betul jika Chanyeol memiliki alasan yang kuat untuk melakukan ini.

Baekhyun mendesah lega karena akhirnya sampai di ruangan pribadi Chanyeol.

"Chanyeol, kenapa kau merangkul pinggangku? Aku sangat malu tadi." tanya Baekhyun yang baru mendaratkan bokongnya di sofa. Rona merah pada pipinya masih tertangkap jelas oleh Chanyeol.

"Aku memang sengaja melakukan itu, Baek." ucap Chanyeol santai yang mengundang tatapan tajam dari Baekhyun.

"Yak! Untuk apa kau melakukan itu jika tidak ada alasannya?"

"Aku hanya ingin memberitahu pada semua orang atau bahkan seluruh dunia jika Byun Baekhyun adalah milikku." Baekhyun tak menampik jika dirinya kembali melayang ke angkasa hanya karena mendengar ucapan Chanyeol. Tetapi di sisi lain ia merasa sedikit bersalah.

"Maafkan aku Chanyeol." ucap Baekhyun pelan. Chanyeol merasakan jika suasana hati Baekhyun kembali kelabu.

"Hey, ada apa?" Entah sejak kapan Chanyeol sudah duduk di samping Baekhyun, mengelus pelan surai namja kecil itu.

"Maafkan aku. Maaf karena sudah membuatmu menunggu. Aku tau aku salah. Bahkan semenjak kejadian semalam, perasaanku pada Jongin belum memudar seluruhnya."

Chanyeol seperti terhantam keras ke arah bebatuan tajam di tebing jurang. Sakit? Sudah pasti! Bagaimana perasaan kalian jika berada di posisi Chanyeol saat ini? Pasti hati kalian sama perihnya dengan Chanyeol.

Di satu sisi Chanyeol ingin mencaci maki Kai, tetapi di sisi lain ia cukup kecewa dengan Baekhyun. Chanyeol sadar betul jika banyak resiko yang harus ia hadapi jika ia menunggu seseorang yang tidak pasti seperti Baekhyun.

Tetapi entahlah, setiap Chanyeol berfikir tentang hal itu, ia hanya akan kembali kepada Baekhyun. Pria itu seperti telah mengikat dirinya kuat-kuat.

MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang