★★★★★★★★★★★
*** Baekhyun POV ***Mobil yang membawaku akhirnya sampai di tempat Chanyeol bekerja. Ketika ia kembali membukakan ku pintu, aku tersenyum manis.
"Tuan Baekhyun, apa kau ingin aku antar ke dalam?"
"Tidak, kau tidak perlu mengantarku. Tugasmu sudah selesai sekarang." Aku kembali tersenyum. Berbalik dan meninggalkan pria suruhan Chanyeol itu pergi.
Walaupun aku dan Chanyeol belum pergi berangkat ke Bioskop ataupun memutuskan film apa yang akan kami tonton, tapi setidaknya aku sudah merasa senang sekarang. Membayangkan jika aku bisa menonton film bersamanya, membuat hatiku seperti di penuhi oleh ribuan kupu-kupu.
Dengan percaya diri aku masuk ke University Seoul of Hospital. Aku sedikit menunduk dan tersenyum, ketika beberapa pasien dan perawat yang mengenalku mencoba menyapa.
"Tuan Baekhyun!"
Aku menoleh dan mendapati seorang wanita tengah berdiri di balik meja tempatnya bekerja. Sepertinya aku pernah bertemu dengan wanita ini, tapi dimana?
"Oh, Seung Bin!" ucapku seraya berjalan mendekatinya.
"Kau mengingatku?!" Wanita itu tampak sedikit kaget. Terlihat dari ekpresi wajahnya dan matanya yang hampir membulat sempurna.
"Tentu aku ingat! Ada apa memanggilku?"
"Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin memastikan jika pria tampan yang kini berdiri di hadapanku adalah Byun Baekhyun kekasih Dokter Muda Park Chanyeol." ujar wanita itu seraya memperlihatkan barisan giginya yang terawat.
Ucapan wanita itu membuatku sedikit salah tingkah. Aku yang tersipu hanya bisa tersenyum malu.
"Oh iya, apa Chanyeol sudah selesai meeting? Ku dengar dari supir Chanyeol tadi, bahwa pria itu sedang meeting sekarang."
"Meeting? Aku tidak tau jika para Dokter mengadakan meeting hari ini. Tetapi sebaiknya kau pergi ke ruangan Dokter Muda Chanyeol saja, untuk memastikan ada atau tidaknya Dokter Chanyeol di sana." Seungbin mencoba memberi masukan.
"Baiklah, aku akan ke ruangannya sekarang. Terimakasih Seungbin!" ucapku seraya memberikan wanita itu eyes smile.
Rambut panjang yang Seungbin ikat kuncir kuda itu, bergerak seiring ia menganggukan kepalanya.
"Sama-sama Tuan!"
Suara Seungbin masih terdengar seiring aku berjalan menjauh. Tiba-tiba langkah ku terhenti, kemudian berbalik ke arahnya.
"Seungbin, jangan lupakan pekerjaanmu!"
"Tidak akan Tuann!!" Aku terkekeh pelan sebelum akhirnya kembali berjalan menuju ruangan Chanyeol.
★★★★★★★★★★★
*** Author POV ***Baekhyun tak tau kapan ruangan Chanyeol akan segelap ini. Tidak mungkin mati lampu! Jika benar, kenapa lampu yang ada di depan ruangan Chanyeol masih menyala?
Dengan keberanian yang tersisa, Baekhyun mulai berjalan menepi di sisi dinding ruangan Chanyeol. Mendecit kesal lantaran ia tidak tau dimana tempat saklar lampu itu.
Ketika Baekhyun sedang berusaha keras menemukan saklar lampu, tiba-tiba seberkas cahaya terang masuk ke dalam matanya. Refleks, pria itu segera menutup matanya sekejap.
Baekhyun mencoba membuka matanya kembali, dan betapa kagetnya ia ketika melihat suasana ruangan Chanyeol yang berbeda seperti biasanya.
Di sisi dinding di gantungkan puluhan burung kertas aneka warna dan beberapa pita yang tak kalah cantiknya. Sebuah sofa empuk dengan layar proyektor yang tengah memutarkan sebelum film juga tidak ketinggalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]
Fanfiction"Apa yang harus aku lakukan, jika kekasih masa laluku kembali datang di saat aku sudah membuka hatiku untuk orang lain?" -Baekhyun "Aku hanya menunggu, dan terus menunggunya. Menunggu hingga ia mulai mencintaiku." -Chanyeol "Perasaanku pada Baekhyun...