★★★★★★★★★★★
*** Author POV ***Baekhyun berniat membalikan tubuhnya dan segera kembali ke Apartement Kai sebelum penyakit hipotermianya kambuh. Langkahnya terhenti ketika seseorang tiba-tiba memanggilnya.
"Baekhyun!"
Pria itu berbalik dan mendapati Chanyeol tengah berlari ke arahnya.
"Oh, Chanyeol! Kenapa kau bisa di sini?" tanya Baekhyun ketika Chanyeol mulai mengatur nafasnya yang memburu sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Baekhyun.
"Ck! Harusnya aku yang bertanya padamu, kenapa kau ada di sini? Apa kau tidak lihat jika cuaca di luar sedang tidak bagus?" Baekhyun hanya bungkam seraya mengerucutkan bibirnya lantaran Chanyeol tidak mengubris pertanyaannya tadi.
Melihat tubuh Baekhyun yang mulai kedinginan, membuat Chanyeol membuka mantel musimnya dan menyelimutkannya pada tubuh 'Baek'nya itu.
"Pakailah. Aku tidak ingin kau sakit." ujar Chanyeol yang langsung mengundang rona merah di pipi halus Baekhyun. Sedangkan orang yang sedang salah tingkah itu, hanya menunduk dengan raut wajah yang tidak bisa di jelaskan.
Baekhyun tau betul jika dirinya akan terbang melayang ke langit luas hanya karena menerima sebagian kecil perhatian manis Chanyeol padanya.
"Kajja!" Chanyeol hendak menarik tangan Baekhyun, tetapi pria itu mencoba menahannya.
"Eoddi?" tanya Baekhyun dengan wajah polos. Chanyeol hanya tersenyum mendengar pertanyaan Baekhyun.
"Kemanapun asal kau selalu bersamaku." ujar Chanyeol seraya kembali menarik tangan Baekhyun dan menuntun pria itu untuk mengenggam tangan besarnya. Chanyeol tersenyum senang ketika mendapati wajah Baekhyun memerah untuk kesekian kalinya.
★★★★★★★★★★★
"Baek, bagaimana menurutmu?" ujar Chanyeol yang tengah mencoba kemeja dengan motif garis horizontal perpaduan warna hijau dan putih tepat di depan Baekhyun.
Baekhyun mendecih pelan. "Kemeja itu hanya akan membuat tubuh tinggimu terlihat lebih tinggi, pabbo!"
"Jinjjayo?" Baekhyun mengangguk untuk memastikan perkataannya. Dengan terpaksa Chanyeol meletakkan kemeja hijau putih itu dan kembali mencari kemeja yang pas dengan tubuhnya.
"Nah, ini bagus." Baekhyun mengambil kemeja pilihannya dan memberikannya pada Chanyeol. Kemeja putih polos dengan hanya terdapat 2 kancing yang menutupi bagian dada, membuat Chanyeol tersenyum karena secara kebetulan selera Baekhyun sangat baik.
"Oh, jadi kau ingin aku memakai pakaian ini agar kau bisa leluasa melihat dada bidangku." goda Chanyeol seraya mengeluarkan senyuman miring mautnya(?) Baekhyun segera mencubit pinggang Chanyeol karena sekarang beberapa pasang mata mulai melirik ke arah mereka berdua.
Chanyeol hanya tertawa senang ketika ia berhasil mengoda Baekhyun. Sesosok wanita dengan pakaian rapih akhirnya mendatangi mereka berdua.
"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita itu yang ternyata adalah pelayan toko.
"Saya ingin membeli pakaian ini. Bisa tolong kau bungkuskan?" Chanyeol mengambil beberapa pasang kemeja pilihan Baekhyun, dan memberikannya pada pelayan itu.
"Baik Tuan, saya akan totalkan semuanya terlebih dahulu. Untuk pembayaran, silahkan anda pergi ke Kasir." Chanyeol mengangguk seraya mengikuti pelayan wanita itu dari belakang. Tak lupa menggandeng tangan Baekhyun tentunya.
Chanyeol mengeluarkan dompet dari saku celana, ketika harga semua belanjaannya sudah terlihat di layar Kasir.
"Wah, kalian terlihat cocok sekali! Apa kalian berdua suami istri?" tanya pelayan kasir itu membuat Baekhyun tersentak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]
Fanfiction"Apa yang harus aku lakukan, jika kekasih masa laluku kembali datang di saat aku sudah membuka hatiku untuk orang lain?" -Baekhyun "Aku hanya menunggu, dan terus menunggunya. Menunggu hingga ia mulai mencintaiku." -Chanyeol "Perasaanku pada Baekhyun...