★★★★★★★★★★★
*** Author POV ***Suasana di salah satu Universitas yang terletak di pusat Kota China, sama halnya dengan Universitas lain yang berada di berbagai belahan dunia. Beberapa mahasiswa/i terlihat sedang makan di Cafetaria, mengerjakan tugas di Perpustakan ataupun sekedar bercengkrama di taman, dan ada juga yang hanya berdiam diri di dalam kelas.
Seperti halnya dengan Sehun. Pria itu hanya duduk termenung di bangkunya seraya sesekali memainkan bolpoin karena bosan. Sejak 15 menit terakhir atau lebih tepatnya saat Dosen Huang selesai mengajar, Sehun tidak beranjak 1 mm pun dari posisinya sekarang.
Tidak ada niatan baginya untuk sekedar mengangkat bokong dari kursi ataupun pergi keluar kelas. Ia sedang tidak lapar dan tidak ingin pergi kemana-kemana, kecuali berdiam diri di kelas.
Terhitung sudah memasuki minggu ke-2 sejak ia pindah dan belajar di China. Tetapi sampai saat ini, ia belum juga mempunyai seorang teman. Kecuali Luhan tentunya. Berbicara tentang Luhan, entah kenapa Sehun tiba-tiba merindukan namja rusa itu?
Ah entahlah, padahal baru beberapa jam saja ia berpisah dengan Luhan sejak kegiatan sarapannya tadi pagi. Sebesit ide cemerlang muncul di benak Sehun. Tanpa berlama-lama lagi, ia segera mengeluarkan hanpdhone dari saku celananya dan langsung menghubungi salah satu nomor yang ada di kontak handphonenya.
Tak berapa lama kemudian, terdengar sebuah suara dari sebrang sana.
"Yeoboseyo?"
"Luhan! Ini aku, Sehun!" Sehun menjerit senang lantaran teleponnya itu di angkat oleh Luhan.
"Sehun?!" Nada Luhan kali ini berubah sedikit terkejut.
"Iya, aku Sehun."
"Darimana kau tau nomor handphoneku, uh?" Luhan masih bertanya.
"Ah mianhae, tadi pagi aku tidak sengaja membuka handphonemu. Lalu setelah itu aku menyalin nomormu ke handphoneku. Jeongmal mianhae." Sehun meminta maaf seraya mengingat kejadian tadi pagi saat ia meyalin nomor handphone Luhan tanpa izin.
"Aish kau ini! Tidak sopan sekali!"
"Hehehe jeongmal mianhae, Luhan-ahh" Sehun tertawa tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Baiklah aku maafkan. Ada apa kau menghubungiku?" tanya Luhan langsung to the point.
"Kau sedang ada dimana sekarang?"
"Di kamar Hotelmu. Memangnya kenapa?"
"Pergilah ke kamarku sekarang!"
Luhan sedikit bingung dengan perintah Sehun. Tetapi pada akhirnya menyeret kakinya menuju kamar namja itu dengan sedikit terpaksa.
"Aku sudah berada di kamarmu sekarang." Luhan memberitahu.
"Apa kau melihat map besar yang berada di atas meja TV?" Sehun kembali bertanya dari sebrang sana.
Luhan menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
"Ne, aku melihatnya." ucap Luhan setelah mata rusanya berhasil menemukan benda yang di maksud Sehun.
"Apa kau sedang sibuk sekarang? Bisa kau tolong aku?"
"Tidak sih. Tapi menolongmu dalam hal apa?"
Sehun kemudian menyunggingkan bibirnya, membuat senyuman jahil disana.
"Bisa kau tolong bawakan map besar itu ke Universitasku sekarang? Aku benar-benar membutuhkannya!!"
"Tapi aku tidak tau dimana Universitasmu." jawab Luhan dengan polos.
"Aku akan menyalakan GPS pada handphoneku agar kau bisa mengetahui dimana aku berada sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]
Fanfiction"Apa yang harus aku lakukan, jika kekasih masa laluku kembali datang di saat aku sudah membuka hatiku untuk orang lain?" -Baekhyun "Aku hanya menunggu, dan terus menunggunya. Menunggu hingga ia mulai mencintaiku." -Chanyeol "Perasaanku pada Baekhyun...