★★★★★★★★★★★★
*** Chanyeol POV ***Aku menahan tangan Henry hyung yang sekarang mengenggam tangan ku -mengajak ku pergi ke suatu tempat. Wajah nya berubah panik, membuat ku tak bisa menahan diri untuk tidak bertanya sesuatu.
"Ada apa hyung??!!"
Pria itu menghela nafas sebelum membuka mulut nya.
"Byun Baekhyun pasien mu! Dia berontak dan mencoba kabur dari rumah sakit!!"
"MWO??!! Dimana dia sekarang?!"
"Dia masih berada di ruang Unit Gawat Darurat." Detik selanjutnya ku dapati diri ku berlari melewati lorong rumah sakit. Langkah lari ku semakin cepat tatkala bayangan Baekhyun yang kini berlarian di mata ku. Entah sudah berapa banyak bahu yang aku tabrak, seperti mengabaikan begitu saja ocehan mereka.
Beberapa suster berusaha memegangi setiap bagian tubuh Baekhyun, hal itu justru semakin membuat si pemilik tubuh bertambah berontak.
"Jangan sentuh dia!!"
Semua suster yang berada di ruangan itu langsung melepaskan tangan mereka pada tubuh Baekhyun.
Tangan ku dengan cepat mengunci pergerakan nya saat ia mencoba menarik selang infus yang berada di tangan kanan nya dengan kasar.
"Lepaskan aku!!" ujar Baekhyun dengan tatapan mata yang berapi-api.
"Tidak akan!! Aku tidak akan melepaskan mu Byun Baekhyun!!" balas ku dengan nada bicara yang tidak kalah tinggi. Dahi nya berkerut karena bingung.
"Siapa kau? Siapa kalian semua?! Dimana aku?!! Dan kenapa aku berada di sini?!!" Mata Baekhyun berlarian ke sana kemari sebelum kembali fokus ke arah ku.
"Kau tenang dulu!! Biar aku jelaskan!!"
"Tidak perlu!! Lepaskan aku sekarang!!" Baekhyun mencoba melepaskan tangan ku yang masih menahan nya. Aku semakin panik tatkala melihat Baekhyun yang secara tiba-tiba mengigit tangan ku.
Aku segera memberikan kode pada suster yang sedari tadi hanya mematung melihat aku dan Baekhyun. Beruntung suster itu mengerti, dan segera mengambil suntikan yang berada di meja nakas.
Gerakan Baekhyun melemah saat cairan suntik mulai mengalir dalam darah nya.
"Jangan sentuh aku. Atau kalian semua akan ku bunuh." ancam Baekhyun dengan keadaan setengah sadar sesaat sebelum mata nya tertutup sempurna.
Aku menarik nafas lega, melirik ke arah beberapa suster yang masih berada di ruangan itu.
"Pindahkan Baekhyun ke ruangan VVIP sekarang juga! Mulai saat ini dia adalah pasien istimewa ku. Rawat ia dengan baik!! Jika aku melihat kalian menyakiti nya, aku tak segan-segan untuk memecat kalian saat itu juga!!" ucap ku sesaat sebelum aku keluar dari ruangan itu. Dapat ku lihat dari ekor mata ku kepanikan serta kebingungan dari beberapa suster disana.
Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa aku sudah selesai memeriksa semua pasien ku. Entah ini hanya perasaan ku saja atau bagaimana, tapi aku merasa jika aku tidak mengajak bicara satu pun pasien ku seperti hal nya yang biasa aku lakukan setiap memeriksa mereka. Aku hanya ingin cepat menyelesaikan nya karena jujur aku masih memikirkan pria malang yang mungkin sekarang masih tertidur di kamar rawat VVIP nya.
Benar saja, Baekhyun masih tertidur lelap di ranjang nya saat aku masuk ke kamar rawat VVIP bernomor 6592. Tentu aku bertanya terlebih dahulu kepada Suster Hyul, kemana ia memindahkan Baekhyun.
Aku berdiri di samping ranjang nya, memperhatikan setiap detail tubuh nya yang kini menarik perhatian ku. Tanpa sadar tangan ku bergerak menuju kepala nya dan mengusap surai hitam nya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY [Chanbaek/Baekyeol Fanfiction]
Fanfiction"Apa yang harus aku lakukan, jika kekasih masa laluku kembali datang di saat aku sudah membuka hatiku untuk orang lain?" -Baekhyun "Aku hanya menunggu, dan terus menunggunya. Menunggu hingga ia mulai mencintaiku." -Chanyeol "Perasaanku pada Baekhyun...