BAB 50#Extra Part

19.3K 328 22
                                    

Sebagian part ini aku dedikasiin buat mba nano yang minta part jenny dan andrea : )

Happy reading...

****

Pagi ini terasa berbeda sekali.aku menikmati menjadi seorang ibu rumah tangga sejati.mengurus anak, mengurus suami dan memasak seperti pagi ini.menyiapkan sarapan untuk suami dan anakku tristan yang sudah beranjak 8 bulan.

Aku sangat menyayanginya, kelucuannya, ketawanya bahkan tangisannya membuat aku jatuh cinta kepadanya.ia lebih mirip dengan raffi.eiits... tapi jangan salah imutnya mirip denganku.

Banyak yang bilang sepintas mirip cewek, karna bibirnya yang imut dan pipinya yang chubby sepertiku.aku imut ya? Hehehehe...! PD kau andrea.

"Morning...."

Tunggu, sekarang baru jam 6 jangan bilang kuntilanak cowok datang pagi-pagi buta begini...

Aku membalikkan tubuhku dan benar saja sih jelangkung nggak tau diri ini datang nggak di undang.

Mataku melotot ke arahnya, jenny hanya bisa menyengir lalu tanpa di suruh duduk di kursi bar mengambil susu hangat yang sudah ku buat.

"Eh... eh... siapa suruh lo minum?" Aku menghampirinya sambil berkacak pinggang.

"Heemm... enak ndre sumpah.ini susu lo?" Matanya mendelik ke arah dadaku.

Nggak sopan nih orang.

Sontak aku yang sedang pegang codet, ku sabet jenny dengan codet masakan.

"Sembarangan, tamu nggak di undang.mau ngapain lo pagi-pagi buta kesini?"

"Sarapan" jawabnya enteng.

"Hah...! lo kira ini warteg atau panti asuhan khusus buat suami kesepian kayak lo" kate, istri jenny yang juga sepupuku sedang pulang ke netherland karna bibi ros sedang sakit.

Jenny tidak bisa pergi bersama karna mengurus perusahaan kak jav yang di jakarta.

Jadilah dia seperti ini, selalu menggerecoki masakanku.numpang makan, bahkan pernah numpang tidur di kamar baby tristan.

Keterlaluan memang.

"Ya elah ndre, nggak kasian apa sama gue"

"Emang nggak" aku kembali berkutat ke dapur untuk melanjutkan masak nasi goreng buatanku.

Disini memang ada asisten rumah tangga.tapi, khusus sarapan aku yang selalu membuat untuk keluarga kecilku.

Jenny membeli rumah 1 komplek denganku, bahkan hanya berjarak dua rumah dari rumahku.ia sengaja supaya kate bisa dekat denganku.

"Ndre, tester dong nasgornya.barang kali gitu kurang apa" aku tampak berfikir sejenak, lalu ide usil muncul di otakku.

Sambil menahan senyum, aku mengangguk.aku ambil sendok, lalu ku berikan kepadanya sedikit nasi yang ku masak.

Ia menerima, lalu memakannya "enak ndre, enak banget.gue makan sekarang ya" gawaat... jangan jen!

"Eh... eh... nanti dulu, lo belom mandi jen.mending lo mandi dulu sambil gue siapin ini di meja, terus kita makan bareng sama raffi.gimana?" Tawaran menarik andrea.

Sih tupai ini berhasil kamu kelabui.

"Oke" lalu ia bergegas ke atas, kamar tamu.

"Pinjem kamar mandi ndre" ucapnya sedikit teriak.

Itulah jenny, selama nggak ada kate dia juga numpang mandi disini.pagi-pagi dateng, kadang udah rapih dengan pakaian kantornya, kadang juga seperti tadi masih pakaian tidur sampil bawa tas dan perlengkapan baju kantornya.

Cinta Tulus untuk AndreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang