Bab 2

14.5K 414 7
                                    

Hari pertama aku masuk kerja cukup tegang tapi senang dapat teman baru.ternyata bukan aku saja yang baru masuk di Perusahaan ini tapi ada ina dan martin, diantara mereka umurku yang paling muda.hhhmmm... kayanya aku akan jadi termuda dan termanja diantara mereka nihh....

Mereka berdua sangat welcome dan kami cukup dekat, pekerjaan kami juga saling membantu satu sama lain. Ruangan kerja kami juga tidak jauh.aku nyaman dengan mereka.memiliki teman seperti ina yang sangat perduli kepadaku cukup nyaman dan martin yang selalu siap siaga membantuku disaat kapanpun aku membutuhkannya.

Kami selalu makan siang di kantin bareng, sesekali pulang kantorpun kami bareng.seperti tidak mau lepas dengan mereka ketika di kantor.

Disaat sedang asik makan siang bertiga, ada sesosok pria tinggi semampai menghampiri kami, sepertinya aku pernah melihatnya.aku memutar otakku mengingat ingat dimana aku pernah ketemu dengan dia...

"Haii... boleh ikut gabung?"

Kami bertiga yang sedang asik makan dan ngobrol reflek menoleh ke arah pria tinggi semampai itu "elo....., ngapain disini" ucapku kaget disaat melihat lelaki itu ternyata dia Raffi cowo yang mengikuti aku waktu itu.yahhh... raffi aku ingat dia.

"Gak usah kageet gitu x biasa aja, aku kerja di sekitar gedung tempat kerja kamu, truz tadi gak sengaja lihat kamu, ya udah mampir aja".ucapnya sambil melihat kearahku.

"Siapa ya'? Lo kenal sama lelaki ini" tanya ina yang menghadap ke arah lelaki itu.

"Kenal juga baru sekali, itu juga dijalan kenalnya"

Raut wajah kesalku tidak bisa di tutupi lagi, saking kesal dan penasaran dengan maunya lelaki ini aku menarik tangannya agak menjauh dari teman temanku.

"Pelan pelan x, nggak sabaran banget sihh... tangan aku sakiit" ujar raffi

"Nggak usah basa basi, Gue mau tanya lo jawab jujur, lo mau apa sih dateng truz di kehidupan gue?" Tanyaku sambil memasang muka jutek.

Wajahnya mendekat ke wajahku, terlihat hidung mancungnya mata belonya dan bibir sexy nya yang buat jantungku berdebar.ini pertama kalinya aku berdekatan dengan lelaki yang tidak ada jarak sedikitpun.

"Aku cuma pengen deket sama kamu Andrea Kartika, nanti aku jemput kamu ya setelah pulang kerja didepan kantormu,bye..." lelaki itu langsung melangkah balik menuju kantin.aku pun langsung menuju kantin kembali ke teman temanku.

"Lo gpp ya'? lo di apain sama dia apa perlu gue tinju tuh orang..." tanya martin yang sambil melihat tajam ke arah Raffi yang sedang duduk di kantin dengan teman kantornya.

Ku hela nafasku pelan pelan "gue gpp, udah yu balik gue jadi gak mood".

Selama di tempat kerja sambil mikir mikir,inget inget, penasaran sama lelaki itu pengen banget kenal gue.. tungguu... gue baru sadar tadi dia nyebutin nama lengkap gue, dia tau dari mana sih nama gue... semakin banyak pertanyaan di otakku.pengen tanya indah tapi takut ganggu kerja dia, sebenarnya gak masalah sih dia pengen kenal tapi entah kenapa aku takut dekat dengan laki laki.... yahhh... aku takut sakit hati.

Jam pulang kantor tiba, sementara ina pulang dengan martin aku menolak bareng semobil dengan mereka karena niatku pulang kerja aku ingin mampir ke mall terdekat kantorku membeli sesuatu perlengkapan bekerja.saat aku keluar kantor ada mobil menghampiriku dan kaca mobil itu terbuka, ternyata... laki laki itu lagi gak ada capenya dia menggangguiku...

"Heii.... ayu cepat ikut aku, aku ingin mentraktirmu hari ini"

"Gue masih mampu beli makanan sendiri, gak perlu lo traktir traktir gue"

Tiba tiba lelaki itu turun menghampiriku, menarik tanganku tanpa ada pemberontakan dariku karna aku gak mau ada keributan di depan kantorku, banyak mata yang tertuju kepada kita seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar...

Cinta Tulus untuk AndreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang