Bab 7

2.8K 105 0
                                    

Tidak terasa besok sudah hari kamis, waktunya liburan ketemu mama,kumpul bareng sahabat dan pacar pastinya.sangat bahagia memiliki mereka orang-orang yang aku sayangi.kayanya aku nggak usah kabarin mama, karna mau buat kejutan untuk mama.ohhh... yaa aku lupa belum kabarin indah, kangen juga sama tuh anak satu.

Aku ambil ponselku dari tasku untuk menelpon indah.butuh waktu cukup lama untuk di angkat oleh indah.mungkin dia sedang sibuk, padahal ini jam istirahat.setelah 10 menit aku terus mencoba calling indah, akhirnya diangkat juga.

"Duhhh... ndah, gue nelpon lo kaya nelpon pejabat aja lama angkatnya" tanyaku ke indah

"Sorry baru istirahat gue cong, tumben nelpon gue pasti ada maunya yaa..." ucap indah

"Cang... cong... cang.... cong, sejak kapan gue ganti nama"

"Hahahahaaha... ada apaan sih ya" ucap indah

"Besok kan liburan panjang nih, gue mau nengokin nyokap gue di rumah nenek gue.lo ikut yaa, ada ina,martin sama raffi juga ikut"

"Pliissss... ndah ikut yaaa gue kangen sama lo" ucapku memelas.aku memang berharap banget sahabat aku ini ikut berlibur dengan kami.

"Hhmmm....gimana yaa" ucap indah ragu.

"Tadinya sihh liburan gue mau tidur sepuasnya di rumah nggak mau kemana-mana tapi banyak banget yang ajak gue jalan.sih haikal juga tuh ajak gue konfoy, emang raffi nggak ngajak lo" ucap indah.

"Masih aja tumor lo yaa, tukang molor nggak berubah.iyaa gue tau tentang konfoy ndah, raffi juga ajak gue ko nanti hari sabtunya kita nyusul juga ndah ke puncak,oke yaa mau.pliiiissss....." ucapku memohon ke indah

"Susah deh kalo lo udah mohon gitu sama gue, nggak ada pilihan lagi.iyaa gue ikut"

"Hahahahaha.... siip siip, lagi lo nggak kangen sama gue apa.oke ndah see you tommorrow.bye muaaah..."

Aku menutup telponku, akhirnya berhasil juga merayu sahabatku satu ini.sepertinya perutku sudah beri signal lapar, jadi harus segera diisi.aku bergegas menyusul ina dan martin di kantin.aku memencet tombol lift, cukup menunggu lama sampai lift itu berhenti.ketika bunyi lift itu terbuka dan aku melihat sosok yang buat aku kaget dan gugup apa aku harus satu lift dengannya.sepertinya tidak, hanya ada aku dan dia di lift buat aku gugup setengah mati nanti.mending nanti aja aku tunggu dia sampai turun dulu.gumamku dalam hati.

"Kenapa bengong, masuk saja saya nggak gigit kamu ko" ucapnya

Aku kaget ketika dia tiba-tiba bicara seperti itu.

"Ma....af pak..." hanya itu kata-kata yang bisa aku keluarkan.

"Udah cepet masuk, ngapain masih diem disitu.saya sudah jinak ko, tenang aja" ucapnya sambil senyum terkekeh.

Aku langsung bergegas masuk lift dan berdiri di sampingnya.ini Pak Jav, CEO baru itu, melihat dia dari dekat... bener-bener perfect banget nih cowok,cool,gagah.cewek yang jadi pacarnya pasti beruntung sekali yaa... smart lagi.kagum.

"Ehhhmm...." Pak Jav berdehem yang buat aku tersentak kaget.

Dia melihat aku intens, apa ada yang salah dengan penampilanku.kenapa Pak Jav melihat aku seperti itu.

"Kamu Andrea kan yang di devisi Pak Beny" tanya Pak Jav santai

"Iyaa pak benar, bapak tau nama saya" tanyaku

"Jelas taulah, kamu kan karyawan yang paling diandalkan sama pak beny.walaupun kamu belum lama, tapi kamu cewek smart yang buat pak beny tergila gila sama kepinteran IQ kamu" ucapnya sambil melihat wajahku.

Cinta Tulus untuk AndreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang