"Andrea"
Aku tidak sanggup menoleh ke arah sumber suara itu.kalaupun itu dia, aku tidak ingin disentuh dan mendengar penjelasannya.seseorang itu sudah duduk disebelahku dan akupun tidak tertarik untuk melihat siapa yang ada disampingku.aku hanya butuh sendiri saat ini.
"Biarkan aku sendiri"ucapku lirih dan serak karna tangisanku.
"Hei, kamu kenapa?ngapain kamu disini?" Lelaki ini sudah berada tepat di hadapanku, dia berjongkok dan melihat wajahku yang sendu ini.
Aku kaget ketika melihat siapa yang ada dihadapanku ini.kenapa dia ada disini dan dia datang disaat keadaanku sedang tidak karuan ini.
Aku menghelakan nafasku pelan, lalu menghapus butiran air yang sedari tadi membasuhi pipiku.
"Bapak" ucapku lirih dengan suara yang sangat sendu karna tangisanku.
"Kamu ngapain disini terus kamu nangis?"
Yang bapak lihat gimana, yaa nangislah masa lagi ketawa.aneh juga nih orang ganteng-ganteng tapi nggak peka.
Aku usap air yang masih tersisah di pipiku ini "nggak apa-apa pak, bapak kok ada disini" tanyaku.
"Saya tanya kamu duluan malah kamu nanya balik, jawab dulu pertanyaan saya" tanyanya lagi sambil duduk disebelahku kembali.
"Saya cuman kelilipin tadi, ya kelilipan tawon kayaknya pak makanya sampe merah begini ya pak" jawabku asal yang membuat pak javier tertawa terbahak bahak.
Nih orang kesambet kali ya malah seneng banget lagi.duhh... andrea lo masih aja ngelawak fikirin hati lo lagi nggak karuan.gumamku dalam hati.
"Kamu lucu banget ndre, mana ada kelilipan tawon" ucapnya sambil mengacak acak rambutku.
Nih orang statusnya aja CEO tapi kelakuannya konyol begini kaya ABG pake berantakin rambut segala.
Aku hanya bisa tersenyum tipis ke arahnya lalu kembali melihat kedepan dengan tatapan kosong, masih teringat jelas dalam memoriku kejadian tadi.apa yang harus aku lakukan sekarang.aku pengen pulang rasanya, nggak mau ketemu raffi lagi.
"Hei... bengong lagi, ada orang disebelah malah di anggurin.cerita aja kalau kamu mau cerita jangan sungkan"ucapnya sambil tersenyum lebar ke arahku.
Nih bos satu tampannya pake banget, kayak manusia yang turun dari surga sempurna banget jadi cowok idaman.aduhh... mulai konslet nih otak.ini semua gara-gara raffi, gue benci sama lo fi sumpah gue benci.hiks... hiks...hiks... jadi nangis lagi kan.huuuwaaaa......
"Kok malah nangis lagi sih, andrea kamu kenapa? atau gini aja kamu cerita di villa saya aja yuk, itu villa saya mungkin kamu bisa tenangin diri kamu dulu" ucap javier sambil menunjukkan letak dimana villanya berada.
Belum sempat aku jawab pak javier sudah menarikku ke arah villa tersebut, ternyata perkebunan ini kalau aku lihat masih didalam kawasan villa pak jav deh.mungkin ini perkebunan bunga miliknya.
Aku hanya menurutinya tanpa penolakan karna kondisiku yang saat ini memang lagi tidak karuan, mungkin benar aku harus menenangkan diriku sebentar.
Kami sudah berada di dalam villa milik pak jav, cukup luas dalamnya-pun bagus dan lumayan mewah.yang punya juga orang tajir pastilah mewah apa lagi furniturenya yang pastinya langsung import dari luar negeri.
"Silahkan duduk, kamu mau minum apa" tanyanya yang membuatku sadar dari lamunanku.
"Oh, tidak usah pak terima kasih" ucapku ke pak jav sambil tersenyum tipis ke arahnya.
"Serius kamu tidak mau minum"
"Iya pak tidak usah, saya juga tidak lama pak.mau balik ke villa lagi"
![](https://img.wattpad.com/cover/27226167-288-k689543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tulus untuk Andrea
RomansaAndrea yang sangat sulit jatuh cinta karna ketakutannya sangat besar untuk mencintai seorang pria.dia sangat takut jatuh cinta karna dia takut patah hati, dia menginginkan cinta tulus untuknya tanpa patah hati.tapi takdir berkata lain, untuk mendapa...