Tokoh
1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Rafid Aditya Sanjani.
4. Alfitra Alifianda.
5. Alvan Virga Dirgantara.
6. Dimas Daniswara."Fid.. Tau gak? Aku diajakin masuk band sama kakak kelas."
Ucap Gina saat istirahat dan menuju kantin untuk makan siang."Band? Sama siapa?"
"Kalo gak salah sih, namanya kak Dimas dia kelas XI IPA 1."
"cowok? Terus kamu mau ikut?"
"Aku sih nggak yakin. Aku kan suka demam panggung gitu. Maluan lagi."
"Gin!"
Ucapnya sambil meraih tangan gadis itu.
"Cobain! Aku dukung! Siapa tau band bisa buat kamu berubah!""Be-berubah apanya?"
Tanyanya sedikit malu."Ehem.. Ehem.."
Sela Alvan lagi. "Orang-orang bakal salah paham loh kalo liat kalian pegangan tangan gitu ditengah jalan."Rafid melepaskan tangan gadis itu.
"Kamu itu stalker ya van?"
Tanya Gina kemudian."Stalker? Van?"
Ucapnya kemudian memukul kepala Gina dengan pulpennya.
"Aku itu lebih tua setahun daripada kamu tau. wakil osis lagi. Panggil kakak, gak?!""Van.. Ngapain disini? Gak jadi makan?"
Tanya Alif yang baru datang."Ini nih, ketauan pacaran lagi mereka."
"Nggak kapok-kapok ya, pendek."
"Me-mesum! Aku nggak pacaran sama Rafid. Kita cuma lagi ngomongin sesuatu."
"Sesuatu?"
Tanya Alif."Bukannya makin mencurigakan ya, pendek?"
"Tch. Kalian ganggu kita terus sih. Yuk Gin."
Ucap Rafid menarik Gina ke arah Kantin."Nggak usah diladenin lagi mereka."
Ucap Rafid."Iya, enggak kok fid."
Balas Gina masih berjalan dibelakang Rafid karena laki-laki itu masih menggenggam erat tangannya."Kak!"
Panggil Gita dari jauh.
"Makan sini."
Ajaknya."Fid? Mau makan disitu?"
"Oke. Tunggu disana aku ambilin."
"Sip."
Balas Gina kemudian berjalan canggung ke arah Gita. Dia tidak terbiasa dengan keramaian. Gadis itu tidak tau bagaimana harus berekspresi saat di keramaian.Gina duduk didepan gita. Berhadapan dengan Gita dan temannya yang duduk di sampingnya.
"Gin. Sombong amat gak pernah nyapa."
"Maaf ca.. Aku gatau mau nyapanya gimana."
"Hahaha. Gatau mau nyapa gimana katanya git."
Gita mencubit paha sahabatnya itu. Dan mengisyaratkannya untuk diam.
Banyak dari anak-anak memperhatikan mereka.Itu si kembar?
Cantikan adiknya ya?
Gitaa..
Gitaa.."Duh ngapain sih manggil-manggil segala gitu di kantin. Ndak tau pendengaran ku bagus apa."
Ucap gita sedikit menyombongkan dirinya.Hati Gina terkadang iri dengan adiknya itu. Namun sekarang bukan iri. Lebih seperti sakit karena dirinya merasa dibandingkan.
"Git, kamu ikut eskul banyak ya?"
"Nggak kok cuma 3. Osis bulu tangkis sama seni rupa aja."
"Itumah banyak! Haha."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins
Romance"Aku menyukaimu.. Benar. Benar-benar menyukaimu." "Dimanapun itu, orang yang sudah mati tidak akan bisa hidup berdampingan dengan orang yang masih hidup." "Aku juga menyukainya.." "Ha ha.. Jalani saja.. Lagi pula untuk apa aku menyukainya? Dia menye...