45. End

3.4K 169 14
                                    

1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Alfitra Alifianda.
4. Alvan Virga Dirgantara.
5. Dimas Daniswara.
6. Ellion Schwarz.
7. Kenly Orizawa.

****
Alif sudah boleh keluar dari rumah sakit, hari ini ia menemani Gina ke makam Rafid.

Mereka berjalan ke pemakaman sambil berpegangan tangan. Gina membawa bunga mawar putih kesukaan Rafid.

"Kalau Rafid masih hidup dia pasti bakalan cemburu liat kita yang sekarang.."
Ucap Alif.

"Ya.. kamu pasti kena tabok. Haha."
Balas Gina.

"Ya.. karena itu aku ingin mengucapkannya dengan benar."

Mereka memasuki pemakaman dan berhenti di makam Rafid. Gina berdo'a beberapa menit kemudian meletakkan bunga yang dibawanya di atas makam itu.

"Fid.. aku datang ngunjungin kamu. Sama Alifian."

"Yo.. Fid.. aku datang juga. Udah lama ya, sejak terakhir aku liat kamu. Aku udah menuhin janji aku. Buat jagain Gina. jadi kamu jangan khawatir, hiduplah dengan tenang disana."
Ucapnya dengan gentle.

"Sampai ketemu lagi di dunia selanjutnya, Rafid Aditya."
Ucap Gina.

"Wooyyy!"
Panggil Alvan bersama Kenly, Lion, Gita dan juga Dimas bersamanya.

"Oi Van.. ini kuburan, jangan teriak!"
Ucap Alif.

Alvan menutup mulutnya. "Maaf Al, hehe."

"Kalian ngapain kesini?"

"Hari ini kan hari pertama Alif keluar dari rumah sakit, ayo kita rayain!"
Ajak Kenly.

"Iya. Tapi kak Alif yang traktir!"
tambah Lion.

"Oke. Oke. Tenang."
Balas Alif.

"Bagus, seperti yang diharapkan dari seorang Alifian."
Ucap Dimas.

"Sebelum pergi gimana kalo kita do'ain Rafid dulu?"
Ajak Gita.

"Ya. Ayo kita doain Afid dulu, bareng-bareng."
Balas Gina.

Gina menatap teman-temannya.
Rafid. Aku memiliki banyak teman sekarang. Kamu tidak perlu menghawatirkan aku lagi. tapi sekalipun aku punya teman yang banyak kamu tetap akan jadi teman pertamaku.
ucap gina dalam hati.

Dan Alif.. semenjak bertemu denganmu, aku memiliki keberanian. Aku memiliki banyak teman dan mulai terbuka dengan yang lainnya. Terimakasih Tuhan, sudah mempertemukan aku dengannya.

"Ayo berangkat!"
Ajak Gina.

"Ayooo!"
Ucap semuanya.

Dari jauh bayangan Rafid tersenyum menatap mereka semua yang sedang bersemangat.
Tetaplah tersenyum Gin, temukan kebahagiaan kamu.
Ucapnya samar-samar.

membuat Gina langsung menoleh kebelakang mendengar suara Rafid. Dan menatap sekitar yang hanya pepohonan. Gina memegangi cincin yang ada dikalungnya.
Hmm.. terimakasih.
jawabnya dalam hati.

Alif memperhatikan Gina yang tertinggal dibelakang.

"Gin.. kamu kenapa masih disitu?"

Gina menoleh.

"Ng-nggak apa-apa."
Jawabnya kemudian menyusul Alifian.

"Kamu nggak mau ninggalin Rafid cepet-cepet?"

"Nggak, bukan gitu."

"Kamu masih menyukainya?"

"Kok kamu nanyanya gitu sih?"

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang