17. Camping (4)

1.7K 132 3
                                    

1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Rafid Aditya.
4. Alfitra Alifianda.
5. Alvan Virga Dirgantara.
6. Dimas Daniswara.

****
Dimas turun dari panggung.
Tepuk tangan para penonton sangat meriah karena suara laki-laki itu memang indah.

Dia berniat mengahampiri gita. Tetapi diperhatikannya sekeliling namun tak dilihatnya gadis itu. Dicarinya lagi lebih jauh.

Dan dilihatnya gadis itu sedang duduk di bawah pohon cemara dekat dengan acara tersebut.

"Gita? Kamu kok pergi sih. Aku cariin juga."

"Aku.. Aku..."
Ucap gadis itu menatap dimas dengan mata yang sudah mengeluarkan air mata.

"Kamu nangis? Kenapa?"

"Aku.. Aku.. Nggak mau kamu bosan sama aku.."
Ucapnya sambil mengusap air matanya.

"Yang bosan siapa?"

"Buktinya.. Lagu itu.."

"Lagu yang tadi? Itu.. Memang buat kamu. Tapi aku nggak bosan kok."

"Tapi kenapa liriknya begitu.. Bukannya orang-orang bakal bilang cintai aku apa adanya? Kenapa kamu beda?"
Ucapnya lagi semakin terisak.

"Karena.. Aku mau kita berkembang. Aku mau kamu nggak terima semua yang aku punya. Aku mau kamu nuntut lebih. Karena aku.. Aku nggak punya apa-apa yang bisa diberikan ke kamu."
Jelas dimas.

Dimas membungkukkan badannya dan menatap gadis itu.
"Itu karena aku sayang banget sama kamu, Gita."
Ucap dimas lagi.

Membuat gita yang menangis bersedih menjadi terharu karenanya.
"Boleh.. Kupeluk dirimu?"
Tanyanya.

Gita mengangguk.
Dimas memeluk gadis itu erat.

"Kamu jangan salah faham lagi.."
Ucapnya.

Gita mengangguk lagi dan membalas pelukan kekasihnya itu. Hatinya menjadi lebih tenang karenanya. Terutama perlakuan dimas padanya.

*****

"AYO SEMUANYA BERKUMPUL"
teriak alif menggunakan speaker pengeras.
Karena sudah waktunya untuk pulang.

Setelah seharian ini menghabiskan waktu bersama anak osis bermain game dan semacamnya.
Tiba saatnya game terakhir. Yaitu game kejujuran.
Semuanya duduk melingkar.

Gina duduk disamping alif bersama Rafid disampingnya.
"Yo ketua osis!"
Panggil Gina.

Alif mengalihkan pandangannya tanpa menatap gadis itu karena masih kesal dengan kejadian tadi malam. Gina heran karena sikapnya kemudian memperhatikan yang lainnya.

"Jadi. Permainannya dimulai dari alvan."
Ucap Alif.

"E-eh? Kok gue.." Tanyanya tak siap.
"Echm echm.. Jadi gue mau nanya sama, Gina." Lanjutnya. "Ada cowok yang lu suka? Dia ada disini?"

Cieeeeeee
Ucap semuanya.
Gina menjawabnya dengan malu.
"Emmm.. Iya." Balasnya singkat. Alvan menerima jawabannya dengan mengangguk beberapa kali. Kemudian giliran gina lagi untuk bertanya.

"Alif.." Panggilnya. "Eh.. Maksudku ketua osis."

alif kaget karena gadis itu melemparkan pertanyaan kepadanya.

"Mmm.. Kenapa kamu cuekin aku?"

Cieeee ucap teman-temannya lagi. Mereka berfikir jika orang yang disukai gina adalah alif.

"Kapan aku cuek?"
Tanyanya balik.

"Tadi."

"Aku nggak cuek, itu emang aku biasanya kok."

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang