26. Breakfast

1.6K 124 6
                                    

1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Alfitra Alifianda.
4. Alvan Virga Dirgantara.
5. Dimas Daniswara.
6. Ellion Schwarz.

****

Alif dan Alvan masuk ke dalam rumah Gina dan Gita. Orang tua mereka mempersilahkan mereka untuk duduk di ruang tamu.

"Gita, temenin mama belanja ya?"
Ajak Mama pada anak bungsunya.

"Aku? Kenapa nggak kak Gina aja ma?"

"Kamu nggak mau pergi sama mama ya?"

"Nggak! Nggak gitu ma.. Yaudah ayo.."
Akhirnya ia menerima ajakan mamanya setelah melirik Gina yang duduk kesal menatap Alifian dan Alvan duduk bersama papanya di ruang tamu.

"Gina itu, pertama kali ketemu Rafid dia juga kesal begitu kan?"

"Iya ma.. Lama-lama malah nggak mau pisah mereka."

"Jadi kangen waktu kalian kecil.."

"Iya ma.. Tapi kita harus ikhlasin Rafid.."

"Iya sayang.."
Ucapnya sambil mengusap puncak kepala Gina.
"Paaa, nak Alvan, nak Alif.. tunggu sebentar ya.. Tante mau ke supermarket sebentar."

Mereka berdua kemudian memasuki mobil.

Papa kemudian mengajak alif dan alvan bermain ps 3 di ruang keluarga. Gina keluar menuju teras depan dan kemudian duduk di kursi dekat pintu.

Ia mengeluarkan ponselnya dan memutar lagu kesukaanya milik 7!! - Orange. Mengambil penyiram bunga dan kemudian menyiram tanaman disekitarnya. Beberapa saat kemudian seorang laki-laki lewat didepan rumahnya.

"Oy, yang kemarin.."
Panggilnya. sambil melempar batu lagi(?) Pada Gina.

"Eh? Yang nanya rumah om rama?"

"Ini rumahmu?"
Tanyanya menunjuk rumah Gina.

Gina mengangguk.

"Kupikir kau bekerja disini.."
Ucapnya sambil menatap rumah gadis itu.

"Kau pikir aku pembantu?!"

"Wajahmu terlihat seperti itu. Haha."

"Sial.."
Ucap Gina. Kemudian refleks menyiramkan air pada laki laki itu. "Pergi sana.."

"Lion! Jangan ganggu Gina.."
Ucap om rama kemudian menghampiri laki laki itu. "Cepat nanti kau terlambat." Tambahnya sambil menggiring laki-laki itu.

"Iya iya, bawel.."
Balasnya kemudian pergi.

Terlambat? Mau kemana si pelempar batu itu?

"Oy.."
Panggil Alif dari balik pintu.

Gina menoleh padanya. "Ada apa?"

Alif berjalan menghampirinya dan mengambil selang dari kran air dan ikut menyiram bersama gadis itu.
"Siapa yang tadi itu?"

"Bukan urusanmu. Dan.. Jangan bantu aku."

"Lah.. dibantuin juga bukan bilang makasi, malah ketus gitu. emang putri es ya.."

"Darimana kamu tau panggilan itu?"
Tanya Gina mendengar kata putri es karena itu adalah panggilannya saat SMP.

"Darimana ya...."

"Cepet bilang darimana!"
Pinta gina menodongkan air penyiram pada Alifian.

"Ya! Ya! Aku.. " ucap Alif sambil menahan tangan gadis itu. "Aku pernah denger Rafid bilang gitu.."

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang