11. Cerita

2K 147 3
                                    

1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Rafid Aditya.
4. Alfitra Alifianda.
5. Alvan Virga Dirgantara.
6. Dimas Daniswara.

****
Minggu.
0

5.00 PM

"Sudah sore.. Sepertinya aku ketiduran.."
Ucap Gina yang melihat jam dan terbangun karena seseorang menggedor pintu kamarnya.

Dilihatnya tempat tidur lily masih kosong. Tandanya dia belum kembali.

Gina membuka pintu kamarnya dan melihat Gita disana.

"Kaaaaak!!"
Ucap Gita memeluk kakaknya.

"Ada apa?"
Ucapnya melepaskan pelukan gita dan duduk di meja belajarnya. Dia membalas singkat karena masih mengantuk.

"Kak! Aku mau cerita!"
Ucap Gita duduk di tempat tidur kakaknya.

"Mau cerita apa?"


"

Aku... Aku punya pacar."
Ucapnya. Membuat Gina langsung membelalakan matanya menatap adiknya itu.

"Apa kamu bilang?"

"Aku punya pacar. Tadi baru aja jadian."
Balasnya sambil tersenyum.

"Si-siapa?"

"Kakak kenal dia kok.."

"Kenal? Si ketua osis?"

"Niatnya sih gitu.."
Ucapnya dengan wajah dimurungkan. "Tapi bukan dia kak!" Ucapnya lagi bersemangat.

"Alvan? Rafid?"

"Bukan! Ayo ayo lagi satu."
Ucapnya lagi..

"Siapa ya.. Ah! Kepala band? Kak dimas?"

"Yup!"
Balasnya kemudian menepuk tangan untuk kakaknya.
Wajar jika gita menyuruh kakaknya menebak orang yang dikenalnya. Karena jumlahnya sedikit.

"Ko-kok bisa?!"

"Ya terjadi begitu saja.. Hehe.."
Balasnya. Kemudian terdengar bunyi pesan dari handphonenya.

"Duh.. Kak aku harus pergi."

"Gita! Mau kemana? Baru aja pulang udah mau pergi lagi?"

"Nggak, ini si caca dateng minta kunci kamar aku yang bawa.. Hehe."

"Awas aja ketauan pergi sama dimas ya."
Ucap Gina lagi. Kemudian memberikan satu plastik buah pada adiknya. "Tadi mama kesini bawain ini."

"Mama kesini? Nggak nyariin aku?"

"Dicariin, tapi kamu kan nggak disini."

"Hihi iya juga sih. Okedeh kak. Byee!"
Ucapnya lagi keluar menutup pintu kamar Gina.

"Dasar anak itu, datang cerita gitu aja terus pergi."
Kemudian tersenyum karena gita memang seperti itu. Gina bersyukur karena adiknya sudah menemukan kebahagiaanya.

Lily datang kemudian membuka pintu. Gina menoleh.

"Baru pulang lil?"

"Iyanih.. Capeknya.."
Ucapnya kemudian membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

"Oh iya gin.. Kamu dicari sama anak yang namanya Rafid tuh didepan.."

"Didepan? Oke makasih."
Ucap gina kemudian meletakkan jus mangga di meja belajar gadis itu. "Minum ini biar nggak terlalu capek." Kemudian keluar mencari Rafid.

Lily tersenyum pada gadis itu.

Gina mencari sosok Rafid didepan Asrama perempuan. Tetapi tidak terlihat. Tiba tiha seseorang menutup matanya dari belakang.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang