The Twins

14. Camping (1)

1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Rafid Aditya.
4. Alfitra Alifianda.
5. Alvan Virga Dirgantara.
6. Dimas Daniswara.

****
"Kak.. Aku nggak bisa ikut camping minggu ini.."
Ucap Gita.

"Eh? Kenapa git?"

"Soalnya dimas mau perform, jadi aku harus nonton! Buat alesan ke ketos ya aku lagi sakit.. Hehe."
Ucap adiknya sambil nyengir kepadanya.

"Ta-tapi.."

"Udah ya kak! Bye!"

Gina menatap gadis itu pergi menjauhinya..

"Tapi kalo kamu nggak ikut nanti aku se tenda sama siapa....."
Lanjut gina lagi dengan suara pelan.

"Yo!"
Ucap dimas dibelakangnya.

"Kak, gita barusan lewat."

"Iya. Dia izin gak bisa ikut camping ya?"

"Iya.. Katanya mau nonton kakak perform.."

"Aku udah suruh dia ikut, tapi dia tetep mau nonton aku.. Maaf ya gin, ngerepotin."

"Iya gapapa kok.."
Balas Gina singkat.

"Oh iya.. Kamu jadi mau jadi vocalis kan? Kalo gak sibuk mampir ke ruang band ya.."

"Oh iya aku lupa kak, maaf."

"Iya, yaudah gin aku duluan ya!"
Ucap dimas kemudian menyusul kekasihnya.

"Egh.. Mereka itu.."

*****

Sabtu siang.
Dimas berangkat bersama gita menuju tempat performnya yang mengharuskannya menginap sehari-semalam karena agak jauh.
Dia berpamitan pada kakaknya yang sedang ingin menuju bis.

Gadis itu melambai, dan berjalan bersama dimas.

"Kamu serius mau pergi bareng aku, git?"

"Iya!"

"Nggak takut aku apa-apain?"

"Ng-nggak. Kita juga udah pacaran 2 minggu tapi belum pernah ngapa-ngapain kan.."

"Hmm.."
Dimas mengangguk canggung dengan apa yang dikatakan gadis itu padanya.

"Kenapa diem mas?"

"Nggak apa-apa sih.. Sebenernya.. Aku nggak mau apa-apain kamu yang aneh-aneh git.."

"Eh? Kenapa?"

"Aku... Baru sekali pacaran sebelum sama kamu."
Jawabnya jujur.

"HAHAHAHA."

wajah dimas memerah karena tawa gadis itu.

"Kamu polos banget ya, mas."

Dimas meraih tangan gadis itu dan berjalan mencari bis.

"Tapi aku suka."
Tambah gita lagi sambil menyandarkan kepalanya pada bahu kekasihnya itu.

"Aku juga suka kamu, Git."

"Beneran?"
Tanya gita, karena jarang sekali dimas mengatakan dia menyukainya. Sejak mereka berpacaran ini adalah pertama kalinya gadis itu mendengar Dimas mengatakan itu padanya.

"Iyalah masa bohong.."
Balas dimas kemudian masuk ke dalam bis dan duduk di bangku tengah dan gita duduk didekat jendela, dimas menjaganya di pinggir.

"Tumben aja.. Kamu bilang gitu."
Ucap gita yang sudah duduk dan menyandarkan kepalanya di bahu dimas.

"Kenapa? nggak suka?"