42. is it true?

1.6K 113 12
                                    

1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Alfitra Alifianda.
4. Alvan Virga Dirgantara.
5. Dimas Daniswara.
6. Ellion Schwarz.
7. Kenly Orizawa.

****

"Al! Al! Al!"
Ucap Alvan saat mereka berempat kembali ke kamar masing-masing.

"Apa? Kamu mau marah aku peluk gina didepan kamu? Itu nggak ngelanggar syarat kan?"

"Hmm.." alvan menarik nafasnya pelan. "Ada hal yang lebih besar daripada itu."

"Lebih besar? Apa?"

"Oke.. kamu tau. Hati aku sekarang lagi nggak imbang."

"Maksud kamu van?"

"Aku.. aku suka deg degan kalo ada Kenly."

"Haha kenly? Kamu suka sama dia?"

"dia hanya terlihat lebih cantik, ta-tapi Aku hanya memperhatikannya sekali dua kali saja, itu bukan cinta.."

"Kau sudah menemukannya, orang yang kau cintai."

"Hah? Mana mungkin!"

"Iya van.. saat kamu menolak perasaanmu untuk menyukainya, disaat itulah kamu sudah menyukainya."
Jelas Alif.

"Be-benarkah? Lalu.. bukankah aku menyukai Gina?"

"Perasaan itu mudah berubah."

Alvan terdiam.
"Mungkin kamu benar."

"Jadi sekarang aku udah nggak ada saingan kan buat dapetin Gina? haha"
Goda Alif.

"Ya.. tapi dia kan suka sama Dimas.."
Jawab Alvan.

"Kalau Kenly. kamu hanya perlu ungkapin langsung van.."

Alvan berfikir menimbang usulan alif.
Confess?

****

"Ken!"
Panggil Alvan yang melihat kenly berjalan menuju kelas Gina.

"Apa?"

"Aku mau ngomong bentar."

"Ngomong apa?"

"Y-ya ngomong!"

"Tunggu. Aku mau ngomong bentar sama-----"
Kata-kata Kenly terhenti melihat Gita sedang memeluk dimas didepannya.

Alvan memperhatikan hal itu langsung menutup mata Kenly dengan telapak tangannya.

Kenly terdiam. Alvan menariknya ke halaman belakang sekolah.

"Kamu ngelakuin itu lagi.."
Ucap kenly.

"Lagi?"

"Ya. Yang kemarinan juga aku udah tau kok, aku lihat mereka duluan daripada kamu. Bodoh."
Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Alvan memeluk Kenly.
Yah.. pada akhirnya aku jatuh cinta pada gadis cerewet ini.. tapi kenapa harus dia?

"Aku berterimakasih sudah membantuku, sepenuh hatiku. Hutangku padamu aku pasti akan membayarnya."
Ucap Kenly pada Alvan.

Kenly berniat melepaskan pelukan alvan namun alvan mencegahnya. Ia menarik nafasnya dan memberanikan dirinya.

"Sekarang aku tidak bisa hidup tanpamu, aku membutuhkanmu, jadi kita tidak boleh berpisah."

kenly langsung menatap laki-laki itu. Wajahnya memerah.
"ke-kenapa?"

"Aku menyukaimu."
ucap Alvan.

Membuat mata kenly terbelalak.
"haha kenapa bercanda di saat seperti ini.."
Ucap Kenly

"aku serius. Aku menyukaimu. Aku membutuhkanmu."
Ucapnya kemudian mendekatkan wajahnya dengan gadis itu dan mengecup bibirnya beberapa detik.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang