1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Rafid Aditya.
4. Alfitra Alifianda.
5. Alvan Virga Dirgantara.
6. Dimas Daniswara.****
Gina melangkah keluar hutan dengan mengikuti jalan setapak. Sudah jam stengah 6. Gina bergegas agar tidak kembali lagi kemari saat gelap. Karena gadis itu takut kegelapan.
Dia berjalan sendirian. Tidak ada penduduk yang berjalan menuju tempat itu. Akhirnya gadis itu keluar dari hutan dan mencari supermarket yang dimaksud. Ia berjalan beberapa lama dan menemukan supermarketnya. Gadis itu masuk dan mencari daging yang baik. Dia memilih dan akhirnya memutuskaan untuk membeli beberapa bungkus. Gadis itu membayar di kasir kemudian keluar dari supermarketnya.
Ia melirik jam tangannya sudah jam 6 dan karena cuaca yang sedikit mendung membuatnya terlihat gelap. Gadis itu berlari menuju hutan dan masuk ke salah satu jalan setapaknya.
Dia meronggoh sakunya untuk mencari handphone miliknya dan menghidupkan senter, tetapi tak ditemukannya karena dia menaruh ponselnya di tasnya.
Sial
Batinnya.
Dia berjalan pelan-pelan menelusuri jalan setapak tadi. Sekian lama dia berjalan tetapi tak menemukan perkemahan mereka. Hari mulai gelap gadis itu mulai khawatir dan takut. Ia kemudian terus berjalan hingga kakinya terluka. Setelah lelah dia melirik lagi jamnya. Jam 8. Sudah sejam lebih dia berjalan dan tak menemukan perkemahannya. Dia duduk di salah satu pohon lebat dan gelap kemudian gadis itu menangis.
****
Rafid selesai membangun tendanya. Diliriknya jamnya. Jam 7 malam. Dia berniat menghampiri tenda gina.
Dilihatnya tenda itu belum di sentuh sama sekali.
"Lihat gina nggak?"
Tanya Rafid pada orang-orang di sekitarnya. Tak seorangpun melihat gadis itu.Akhirnya Rafid bertanya pada alif dan alvan yang duduk di korsi depan tendanya.
"Kalian lihat gina?"
"Di tendanya mungkin."
Jawab Alvan"Nggak. Tendanya aja belum dibangun."
Alif mengumumkan pada anggota osis lainnya bertanya apakah ada yang melihat gina.
Raya mengangkat tangannya.
"Tadi aku suruh beli daging di supermarket depan. Dia belum balik?"
Ucapnya.Rafid merasa khawatir. Karena gadis itu takut dengan gelap dia pasti sedang ketakutan di suatu tempat.
Alif alvan dan rafid kemudian mengisyaratkan anggota untuk mencari gadis itu dan berpencar. Rafid alvan dan alif mencari ke supermarket yang diberitahu Raya. Setelah mencari disana kosong keduanya kembali.
Terdapat tiga jalan menuju hutan disana. Ketiganya memutuskan untuk memilih salah satu diantaranya.
Kemudian berpencar.Alvan mencari di jalan ujung dekat perkemahan. Diliriknya sekitar yang sangat gelap dan menyalakam ponselnya untuk pencahayaan.
"Gina?"
Panggilnya sambil menyenter sekitar.Dia masuk lebih dalam lagi. Dan menemukan seorang gadis menangis dibawah pohon besar.
"Gina?"
Panggilnya.Gina menatap cahaya senter alvan yang diarahkan padanya. Gadis itu terdiam sebentar. Kemudian alvan menghampirinya.
"Kamu gapap---"
Gina langsung memeluk alvan. Dan menangis.
Alvan terdiam sebentar. Kemudian memeluk balik gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins
Romantik"Aku menyukaimu.. Benar. Benar-benar menyukaimu." "Dimanapun itu, orang yang sudah mati tidak akan bisa hidup berdampingan dengan orang yang masih hidup." "Aku juga menyukainya.." "Ha ha.. Jalani saja.. Lagi pula untuk apa aku menyukainya? Dia menye...