1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Alfitra Alifianda.
4. Alvan Virga Dirgantara.
5. Dimas Daniswara.
6. Ellion Schwarz.****
"Kak! Kak!"
Panggil Gita."Kamu gapapa gita?"
"Nggak, bukannya kakak tadi di uks?"
"Nggak, aku juga gapapa."
"Syukurlah.." Ucap gita memeluk kakak kembarnya itu. "Aku sangat takut.. Aku pikir aku akan kehilanganmu.."
Gina memeluk balik adiknya itu. "Aku disini. Aku akan selalu bersamamu."
Balasnya.****
Karena asrama putri masih dalam perbaikan Gita dan Gina dijemput oleh orang tuanya untuk tinggal dirumah sementara.Mereka duduk bersama didepan lobi.
"Kak Gina udah baikan kan?""Iya Gita.. Gapapa."
Senyumnya.Beberapa saat sosok lelaki paruh baya menghampirinya.
"Papa!"
Panggil Gina kemudian memeluk ayahnya.
"Kau datang menjemput kami? Kapan Papa pulang dari luar kota?""Baru saja. Tapi papa merindukan kalian."
Ucapnya membalas pelukan Gina kemudian menatap gita yang diam saja dibelakang."Gita? Kemarilah."
Panggilnya.
Gita mendekati ayahnya dan kemudian memeluknya dengan canggung.
Ia selalu merasa iri dengan Gina karena dekat dengan kedua orang tua mereka.Mereka masuk ke mobil dan kemudian menuju ke rumah.
Gina duduk dibelakang sementara papa meminta Gita untuk didepan bersamanya. Gina tertidur lelap dengan cepatnya karena masih tidak enak badan."Gita.."
Panggil ayahnya."Ya.. Pa.."
"Papa denger Rafid meninggal ya?"
"Iya.. Pa.."
"Terus gina gapapa?"
Papanya selalu bertanya tentang Gina. Itulah yang membuatnya tidak nyaman dirumah. Itulah yang membuatnya belajar bersungguh-sungguh agar orang tuanya bangga padanya dan mulai melihatnya."Kak Gina nggak pernah cerita apa-apa sama gita."
Balasnya.
Terkadang gadis itu berfikir.
Kami bersaudara kan? Tapi.. Aku selalu merasa dia menyembunyikan banyak hal dariku. Dia tidak mau memberitahu apapun padaku. Dia bahkan lebih dekat dengan Rafid dibandingkan denganku.."Ya.. Gina memang selalu seperti itu kan? Dia lebih baik menyimpannya sendiri. Karena sulit untuk mengungkapkan perasaanya dalam bentuk kata-kata. Jadi.. Gita jangan merasa sedih karena itu ya.."
"Lalu.. Lalu.. Kalau gita.. Menurut papa.. Gita orang yang seperti apa..?"
Tanya gadis itu tiba-tiba pada ayahnya setelah mendengar ayahnya mengetahui betul sikap Gina."Kalau Gita.. Gita adalah anak yang tidak pernah ragu melakukan apa yang kamu inginkan."
Ucap papa sambil tersenyum.Gita tercengang pada ayahnya.
Bagaimama papa tau sikapnya yang seperti itu?
Papa adalah Seorang ayah yang jarang dirumah karena pekerjaannya. Sekalinya pulang ia akan banyak menghabiskan waktu bersama Gina dirumah karena Gita jarang dirumah.
Lalu, apa papa juga diam diam memperhatikan aku?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins
Любовные романы"Aku menyukaimu.. Benar. Benar-benar menyukaimu." "Dimanapun itu, orang yang sudah mati tidak akan bisa hidup berdampingan dengan orang yang masih hidup." "Aku juga menyukainya.." "Ha ha.. Jalani saja.. Lagi pula untuk apa aku menyukainya? Dia menye...