The Twins

38. Teman [3]

1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy Cantika.
3. Alfitra Alifianda.
4. Alvan Virga Dirgantara.
5. Dimas Daniswara.
6. Ellion Schwarz.
7. Kenly Orizawa.

***

"Van? Gina kemana?"
Tanya Kenly yang sedang memainkan Gitarnya di balkon.

"Tadi di panggil mamanya disuruh bantu Gita angkat jemuran katanya.."

"Hmm gitu.. kamu kok deket terus sama Gina van? Suka yaaaa?"
Goda kenly.

"Su-suka? Ng-nggaklah!"

"Haha ngaku aja kamu van!"

Alvan hanya cemberut dengan wajahnya yang memerah.

"Ah!"
Ucap Kenly. "Aku punya Ide!"

"Ide apaan?"

"Gini.. kamu kan suka Gina. Aku suka dimas. Kita bisa saling bantu!"

"Hah? Caranya?"

"Pertama, halangan terbesar kamu adalah Alifian!"

"Kok alif?"
Tanya Alvan.

"Yaa.. kan Alifian ganteng.. siapa tau Gina suka dia kan.."

Alvan mengagguk. ia memang sedikit khawatir jika Alif juga menyukai Gina.

"Terus?"
Tanya Alvan lagi.

"Hmm.. kita buat Alif sama Gita deket!"

"Hah?"

"Dengan begitu.. nggak ada penghalang buat kamu. Nggak ada penghalang juga buat aku."
Ucap Kenly bangga dengan Idenya.

Alvan mengangguk angguk setuju.
"Pinter kamu Ken.. oke. Kapan kita mulai?"

"Besok! Eh.. ntar malem aku tanya Gina deh dia mungkin ada orang yang disukanya?"

"Mungkin aja itu masih Rafid.."

"Gina punya pacar?"

"Nggak. Itu sahabat deketnya tapi udah meninggal."

Kenly berfikir sebentar. Mungkin karena itulah Gina ingin berteman dengannya karena dia merasa dirinya mirip dengan Kenly.

"Oke.. yuk makan malem.."
Ajak Kenly keluar dari balkon dan menuju tangga, menemukan Gina dan Alifian yang sedang berpelukan disana.

Dia menutup mulutnya. Dan menghadap belakang untuk mencari sosok alvan yang masih di balkon.

"Woy! Woy!"
Bisik kenly pelan memanggil dua orang yang sedang berpelukan itu.

Alif menoleh dan menatap kenly kemudian melepaskan pelukannya dari Gina.

"Turun sekarang! Turun!"
Bisik kenly lagi pelan pada keduanya.

Keduanya mengangguk dan turun.

"Ada apa Ken?"
Tanya Alvan..

"Eh? Ada apa? Nggak ada! Itu Tikus! Haha."
Jawab Kenly gerogi dan menemukan Gita yang baru turun dari lantai atas membawa jemurannya.

"Van! Kamu bantuin Gita dulu ya! Aku mau turun! Daah!"
Ucap Kenly kemudian turun.

"Apa-apaan gadis aneh itu.."

******

"Gina!!"
Panggil kenly masuk ke kamar Gina saat selesai makan malam.

"A-apa?"

"Kamu tadi sama alifian ngapain?!"

"Ngg-nggak ngapa-ngapain!"

"Terus kenapa pelukan gitu!"