Tokoh
1. Regina Audrey Antika.
2. Regita Claudy cantika.
3. Rafid Aditya.
4. Alfitra Alifianda.
5. Alvan Virga Dirgantara.
6. Dimas Daniswara.****
"kamu bodoh ya? Kalau kamu kayak gini terus kamu sendiri yang bakal terluka, gin."
"Aha.. Emangnya kenapa kalau aku terluka?"
Tanya gina kemudian melangkah meninggalkan Alif yang masih terdiam.****
"Gina!"
Panggil Rafid padanya.
"Cepet ikut aku!"Tarik laki-laki itu menuju ruang BK.
"Rafid!! Kenapa malah keruang BK?"
"Aku mau jelasin kalo kamu gak salah!"
"Ahahaha."
Gadis itu tertawa.
"Aku gapapa. Cuma kena hukum dikit doang kok fid.""Tapi anak-anak itu salah sangka!"
"Biarin aja.. Yang penting ada kamu yang percaya sama aku."
Ucap Gina Polos.Gin.. Kenapa sih kamu selalu bisa buat aku selalu tenang kalo deket kamu?
Batin Rafid."Yaudah. Kalo gitu ceritain yang sebenernya."
Ucap Rafid kemudian duduk di salah satu bangku taman.Gina menceritakan dirinya yang melihat Aldi menaruh dompet itu kemudian gadis itu hanya berniat baik untuk mengembalikannya namun membuat anak-anak yang lain salah faham.
"Jadi ini semua ulah aldi?!"
Tanya Rafid sambil mengepalkan tangannya."Fid! Gak usah apa-apain dia!"
"Kenapa kamu belain dia?!"
"Karena... Mungkin aja dia lagi kesusahan."
Jawab gina polos lagi.
Membuat Rafid tak bisa berkata-kata kemudian menarik nafasnya dalam dan mengeluarkannya."Gin.. Lain kali. Kalo ada lagi yang nyakitin kamu. Jangan kasi tau aku. Atau orang itu bakalan ilang besok harinya aku buat."
Gina tertawa pelan..
"Jadi kamu gak mau nolongin aku?""Aku mau. Kapanpun kamu butuh aku. Aku akan datang buat nolongin kamu. Berapa kalipun itu."
Gina terharu mendengar apa yang rafid ucapkan.
"Makasi fid."
Ucapnya kemudian memeluk laki-laki itu."G-g-gin?"
Ucapnya dengan wajah memerah."Ma-maaf fid! Gak sengaja! Itu refleks!"
"Hahaha. Iya aku tau."
Jawab Rafid kemudian menepuk kepala gadis itu.Kamu terlalu baik jadi orang gin.
Terlalu polos.
Aku takut kamu di manfaatin orang lain.
Aku akan selalu jagain kamu.
Aku janji.****
"Dasar maling!"
Ucap anak-anak yang memandangi Gina melewati lorong menuju kelasnya."STOP! KAKAK AKU GAK MUNGKIN NGELAKUIN ITU!"
ucap Gita."Udah maling, dibelain adiknya lagi. Uangnya mau dipake oprasi plastik biar kaya adiknya kali ya. Eh jangan-jangan adiknya juga gitu kali!"
Bisik anak-anak lagi.Gina mendengarnya.
"Ini semua gak ada hubungannya sama Gita. Ini salah aku. Jadi jangan bawa-bawa namanya."
Ucap gina kemudian berjalan menyeret gita pulang menuju asrama.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins
Romance"Aku menyukaimu.. Benar. Benar-benar menyukaimu." "Dimanapun itu, orang yang sudah mati tidak akan bisa hidup berdampingan dengan orang yang masih hidup." "Aku juga menyukainya.." "Ha ha.. Jalani saja.. Lagi pula untuk apa aku menyukainya? Dia menye...