Chapter 1

867 48 4
                                    

Tanggal 03 Agustus 2012, hari kedua kenaikan kelas serta MOS kelas 10.
Pukul 07:00

Break the Rules - Charil XCX

Pagi hari ini, Cameron, Louis, Justin, Scarlett, Mark, Kimberly, Alexa, Luke, dan Reyna menaiki sebuah van Volkswagen.

"Btw, Cam. Kenapa kita semua menaiki mobil Volkswagen?", tanya Alexa.

Mark menatap Alexa dengan tatapan yang jahat,"Diam saja kau, sedikit saja protes".

"Apa sih, it's up to me. Kenapa kau yang atur?!", nada bicara Alexa semakin tinggi karena jengkel.

Cameron menatap perkelahian antara Mark and Alexa.

"Kalian boleh berhenti berkelahi? Aku lelah mendengar kalian bertengkar terus-_-", cibir Louis yang duduk di kursi belakang.

Mark dan Alexa terdiam dan saling menatap, lalu membuang muka.

Cameron terkekeh melihat pertengkaran kecil antara Mark dan Alexa ini.

Tiba-tiba, mesin Volkswagen tersebut mulai tersendat dan ekspresi Cameron mulai berubah menjadi datar.

"Apa yang terjadi, Cam?", kata Scarlett.

"Mung ... mungkin mobil ini habis oli-_-", kata Cameron sambil mendesah putus asa.

Semua orang yang didalam mobil mendesah.

"Hey coba lihat!", Justin menunjuk sebuah mobil Avanza yang berhenti disebuah warung terdekat.

Seorang perempuan yang berikat rambut dua dan menggunakan kalung MOS tampak di depan kaca mobil.

"Ia terlihat seperti anak dari sekolahan kita", kata Mark sambil membetulkan posisi duduknya.

Cameron dan Scarlett saling menatap. Mereka pasti sudah tau apa yang akan mereka lakukan.

"Mark, Louis, Kimberly, Luke dan Reyna jaga mobil ini. Alexa, Justin, ikut aku dan Scarlett", kata Cameron, langsung keluar dari mobil Volkswagen.

"Apa yang akan kita lakukan?", tanya Alexa sambil keluar dari mobil tersebut.

"Aku memerlukan Justin, karena dia OSIS. Aku memerlukanmu juga Alexa",

Gadis itu masuk ke mobilnya, namun saat akan menyalakan mesin, Cameron dan Scarlett sudah berdiri di samping pintu kemudi.
"Do it, Scar"

Scarlett mengangguk, lalu mengetuk kaca kemudi mobil itu. Gadis itupun membuka kacanya.

"Ada apa?" tanyanya.

"Ehm, kau pasti mau ke Victory High School, benar kan?" tebak Scarlett.

"Ya, kenapa?" jawabnya.

"Kami membutuhkan tumpangan ke sekolah, dan kau kebetulan satu sekolah dengan kami. Mobil kami mogok" jelas Scarlett yang sudah mulai jengkel.

"Hm... Tapi aku tidak tahu jalan", katanya

"Kami yang menyetir", sela Cameron.

"Tapi...",

"Kami memaksa nona"

Dengan terpaksa gadis itu keluar, lalu berpindah di samping kursi pengemudi.

Cameron memberi isyarat pada Justin, Alexa, Mark, Reyna, Luke, Louis dan Kimberly untuk masuk ke dalam mobil.

"Aku sudah menelpon montir untuk membawa mobil kita" lapor Mark.

"Great, ayo naik! Louis, kau yang menyetir, aku lelah", Cameron duduk di bagian tengah.

Mark, Alexa, Justin, dan Kimberly duduk di kursi belakang, sementara Reyna, Luke, Cameron, dan Scarlett duduk di tengah. Sementara Louis menyetir dan gadis pemilik mobil itu duduk di bagian depan. Louis pun segera menjalankan mobil Avanza itu.

"Eh, btw sepertinya kau kelas 10 yang baru masuk, terlihat dari seragammu" kata Luke membuka pembicaraan.

"Ya, aku kelas 10" jawab gadis itu.

"Sepertinya tidak baik jika kita menumpang tanpa berkenalan dulu, siapa tahu suatu saat mobil kami mogok lagi, kami bisa mencarimu" canda Louis.

"Kami Revolution of Speed, yang berambut spike itu Cameron- leader kami, gadis di sebelahnya yang berponi ala anime itu adiknya- Scarlett, di sebelahnya lagi gadis berambut blonde itu Reyna, di sebelahnya itu pacarnya- Luke, yang di belakang, yang memakai hoodie abu-abu itu Justin, yang berambut cepak itu Mark, gadis yang berambut brunette Kimberly, dan yang berambut ombre itu Alexa. Dan aku Louis" jelas Louis panjang lebar.

"Aku Avril", jawab gadis bernama Avril itu.

"Kau pasti kelas 10. Aku, Justin, Luke, Reyna, dan Louis kelas 12, sementara Kimberly, Scarlett, Alexa, dan Mark kelas 11. Btw, di antara kami ada yang anggota OSIS, yaitu Justin" tambah Cameron.

Avril hanya terdiam. Sepertinya dia takut.

"Kau membuatnya takut, Cam" canda Scarlett.

"Oh, man. Apa aku terlihat seperti Jeff the Killer?", Cameron cemberut.

Mereka semua tertawa. Avril juga. Sedangkan Louis, ia hanya sibuk menyetir.

"Cepat sedikit Lou, acara pembukaan MOS akan dimulai 15 menit lagi, dan jika gadis ini terlambat, ia akan dapat masalah besar di hari pertama sekolah" kata Justin.

Avril bergidik ngeri, sementara Louis melajukan kecepatan mobilnya.

***

Sesampainya di sekolah, Cameron dan yang lainnya langsung turun tanpa mengucapkan apa-apa.

Namun saat akan masuk ke kelas, mereka dihadang sekelompok orang.

"Datang dengan mobil anak kelas 10, Finley?" ejek Jeremy, ketua geng Kill Joy.

"Shut up, Connor!"

"Oh, hi Scarlett, nice to meet you again, kau makin cantik saja, tak seperti kakakmu yang freak ini!" kata Jeremy sambil mencolek dagu Scarlett. Scarlett menepisnya.

Buk!

Pukulan keras mendarat di pipi Jeremy.

"Sudah kubilang, jangan dekati adikku, Connor!"

"Ada apa ini?"

Dan ternyata Sir Bernard- kepala sekolah sudah ada di tempat.

"Holy shit!"

Revolution Of SpeedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang