Chapter 17

338 27 2
                                    

PS : Cameron and Kimberly on mulmed😘😍😍

Kedua mobil Audi R8 merah dan Aston Martin hitam melaju pelan di garis start.

"Bersedia!"

"1!"

"2!"

"3!"

"Go!"

Kedua mobil segera melaju di lintasan. Cameron melajukan mobilnya secepat angin, namun Jeremy masih lebih unggul di depan.

"Shit!" umpat Cameron. Ia pun menyalakan NOSnya dan berhasil mendahului mobil Jeremy.

Cameron mempertahankan laju mobilnya, namun tiba-tiba....

BRAKK!!!

Mobil Cameron keluar lintasan dan menabrak sebuah tiang. Jeremy menabrak lalu menyenggol mobil Cameron.

"Aww!"

Kepala Cameron terbentur di stir mobil. Airbagnya tidak berfungsi dengan baik.

"Cameron! Cameron! Are you okay?" Kimberly langsung menghubungi Cameron melalui audio controlnya.

"Yea, Kim. Aku akan kembali ke arena" kata Cameron. Ia membetulkan posisi duduknya, lalu melajukan mobilnya kembali ke arena balap.

Cameron berusaha kembali menyamakan lajunya dengan mobil Jeremy yang sudah jauh di depan. Saat di dekat tikungan di pinggir tebing, Cameron sudah berhasil menyamai laju Jeremy, namun lagi-lagi Jeremy menyenggol mobil Cameron, dan alhasil mobil Cameron menabrak tebing.

"Fuck off Connor!" geram Cameron. Kepalanya berdarah akibat benturan kedua.

"Cameron! Cameron! Jangan kembali ke arena!" kali ini Scarlett yang berbicara di audio control.

"Help me, Scar. Kepalaku berdarah akibat benturan tadi. Airbagnya tidak berfungsi dengan baik" kata Cameron.

"Okay, okay Cam, aku akan kesana segera"

Sementara itu, Jeremy sudah berhasil mencapai garis finish.

"Louis, kau dan yang lain masuk ke arena, Cameron menabrak tebing dan sekarang kepalanya berdarah. Aku akan bersiap untuk final race melawan Jeremy. Dan ia harus membayar untuk semua ini" geram Scarlett.

"Bagaimana Scarlett, masih berminat untuk balapan lagi?" Jeremy menghampiri Scarlett.

"Kita lihat saja nanti Connor. Siapkan uang untuk membawa Aston kesayanganmu ke bengkel. Lightning McQueenku akan meremukkannya" balas Scarlett.

"15 menit lagi akan kita mulai Scarlett. Bersiaplah" katanya lagi sambil berlalu.

Tak lama, Louis dan yang lainnya kembali membawa Cameron dan Audi R8nya.

"Cameron! Cameron!" Scarlett langsung berlari menghampiri Cameron dan yang lainnya.

Cameron keluar dari mobilnya yang lecet-lecet di berbagai bagian. Ia memegang kepalanya yang berdarah akibat benturan.

"Cameron, apa itu parah?" Scarlett langsung panik.

"Tidak, Scar. Hanya sedikit pusing" jawab Cameron sambil duduk di bebatuan.

"Ayo, Scarlett. Apa kau akan menyerah? Kau takut Lightning McQueen kesayanganmu akan hancur?" ejek Jeremy yang tiba-tiba saja sudah berada di samping Scarlett.

Tiba-tiba Cameron bangkit, lalu mencengkram kerah kemeja Jeremy.

"Kau boleh mencelakaiku, tapi jika kau berani mencelakai adikku, kau akan menyesal, Jeremy" ucapnya dingin. Lalu ia melepaskan cengkramannya dengan kasar, lalu kembali duduk di bebatuan bersama Kimberly dan yang lainnya.

Revolution Of SpeedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang