Chapter 2

614 42 3
                                    

Note : Di mulmed ada fotonya Avril yaa~<

"Mereka berkelahi, sir" lapor Avril.

Jeremy memegang pipinya yang kena bogem mentah Cameron. Cleo dan yang lainnya langsung menolong Jeremy.

"Sekarang, karena membuat keributan, kalian semua cepat bersihkan lapangan sekolah! Setelah itu halaman belakang sekolah!" perintah Sir Bernard. Ia pun pergi.

"Fuck!" umpat Cameron.

Kringggg!!!!

Semua murid langsung menghambur ke kelas masing-masing.

"Para peserta MOS kelas 10 berkumpul di lapangan sekarang!" perintah Lea, si ketua osis.

Avril bergegas menuju lapangan, namun,

"Hei!"

Avril menoleh, tampak Cameron dan Scarlett memberikan deathglare padanya. Ia bergidik ngeri.

"Jangan pikir kita sudah selesai, Hawkins"

Avril segera berlalu, tanpa mrmikirkan darimana Cameron mengetahui nama belakangnya.

***

"What the hell! Anak kelas 10 melaporkan kita ke kepala sekolah, dan kita berakhir membersihkan lapangan sekolah, great job" gerutu Kimberly.

Mereka sudah sekitar 1 jam membersihkan lapangan sekolah. ROS berada di bagian sayap kanan, sementara KillJoy berada di bagian sayap kiri.

"Aku punya ide, bagaimana kalau kita hukum saja dia?" usul Mark.

"Hukum? Bagaimana?" tanya Alexa.

"Kita jadikan dia pesuruh kita"

Ide bagus!

"Great idea, Cam. Tidak salah kau jadi pemimpin kami" kata Louis.

"Tapi kita perlu cara keluar dari sini, gara-gara gadis itu, aku tidak bisa meng-ospek anak-anak baru!" gerutu Justin.

"Kita membolos saja" usul Scarlett. "Kau telpon montir langganan kita, Mark. Kita suruh saja dia antar Volkswagen kita kesini, lalu kita kabur dengan mudahnya. Kudengar satpam tua itu sedang sakit- jadi tidak ada yang menjaga gerbang!"

"Kalian berdua sama saja! Selalu mempunyai ide-ide cemerlang!" puji Luke.

"Luke, aku mau ke wc, temani aku" kata Reyna sambil menarik Luke. Luke segera mengikuti Reyna.

Mereka semua tertawa. Lucu juga kalau melihat pasangan seperti Reyna dan Luke setiap hari, Reyna yang pencemburu dan Luke yang sangat sangat suka menggoda. Apa jadinya kalau mereka bertemu?

  "Mark, sudah kau telpon montirnya?" tanya Cameron.

"Sudah Cam, katanya sebentar lagi sampai" lapor Mark.

***
15 menit kemudian..

"Itu dia Cam, sana Volkswagen kita! Ayo sekarang kita pergi secepatnya sebelum ada yang melihat!" kata Scarlett sambil berlari memastikan keadaan. Yang lainnya juga ikut menuju Volkswagen mereka.

Setelah membayar montirnya, Cameron naik di kursi pengemudi, dengan Kimberly di sampingnya. Cameron langsung menghidupkan mesin mobil lalu menjalankannya.

"Kemana kita?" tanya Luke.

"Kemana ya? Ada yang punya ide?" Cameron balas tanya.

"Kita ke rumah masing-masing saja dulu, ambil mobil kita. Barulah kita pergi ke bar" usul Scarlett.

"Okelah, kita ambil mobil dulu. Setelah itu kita ke bar"

Revolution Of SpeedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang