"Mengapa harus disaat seperti ini??" kata Luke kesal. Ia mengambil beberapa lembar uang dari dalam dompetnya, lalu menaruhnya di atas meja makan.
"Mereka seperti anak-anak yang menyerang rumah bos waktu itu" kata si pria jangkung.
"Cepat kesana!" perintah si pria berkumis.
Tiga pria itu segera berjalan mendekat ke meja yang diduduki Cameron dkk.
"Dalam hitungan ke tiga..."
"Satu..."
"Tiga!"
Mereka langsung berlari keluar resto.
"HEY! JANGAN LARI!"
Ketiga pria itu ikut mengejar para anggota ROS.
"Kita lari kemana? Kakiku sakit!" Cameron meringis sambil memegang kakinya.
"Aku punya ide. Ayo kita masuk ke toko baju yang besar itu! Lalu kita berpencar, pasti mereka akan susah menemukan kita!" tunjuk Justin.
"Hey kalian jangan lari!" teriak si pria gendut. Ia kewalahan mengejar mereka.
"Ow, ow, lari!" seru Mark.
Para anggota ROS pun masuk ke toko baju yang besar itu. Mereka berpencar ke setiap seluk-beluknya.
"Kejar mereka!" seru si pria jangkung.
Ketiga pria itu juga berpencar mencari mereka. Ketiga pria itu kesulitan mencari di antara gantungan baju-baju.
"Aku punye ide brilian!" gumam Justin. Ia lalu mengetikkan pesan singkat di ponselnya, lalu mengirim ke semua anggota ROS.
"Dari Justin" gumam Scarlett. Ia sekarang berada di bagian pakaian bayi.
From : Justin
To : Scarlett, Cameron, Louis, Avril, Kimberly, Luke, Reyna, Mark, Alexa.Ambil baju apa saja yang bisa kalian ambil, lalu segera menyamar. Cepatlah!
"Menyamar? Great idea Just!" Scarlett memekik pelan. Ia segera menuju bagian pakaian wanita.
"Ouch.." Scarlett berbalik arah. Ia melihat si pria berkumis di bagian pakaian wanita.
"Sebaiknya aku kesana saja"
Ia lalu bergegas mengambil jalan memutar.
---
"Menyamar?? What the- jangan sekarang please, aku di bagian underwear wanita!" keluh Cameron. Ia langsung bergegas menuju bagian pakaian pria."Menyamar? Bagaimana?" keluhnya lagi.
Ia lalu mengambil jas hitam formal yang tergatung di gantungan baju-baju. Ia melepas hoodienya, dan menyisakan kaus putih polosnya. Lalu ia memakai jas itu dan mengancingnya. Untuk memperkuat penyamaran ia mengambil topi yang dipakai oleh manekin.
---
"Ini? Jangan, jangan. Itu jelek. Ini? Bagus juga. Oh, tapi ini lebih bagus"Reyna malah sibuk memilih baju yang akan dipakainya menyamar.
"Oh no! Sana pria gendut itu!" pekiknya panik. Pria gendut sudah sedikit dekat dengannya, namun ia menengok ke arah lain.
Reyna dengan cepat mengambil sebuah rok panjang hitam, lalu dengan kilat memakainya. Setelah itu ia mengambil dan memakai sebuah jaket. Ia juga mengenakan syal seperti kerudung untuk menutupi wajahnya. Ia lalu segera memutar arah.
---
"Aku tidak pandai menyamar" rutuk Avril. Ia berjalan tak tentu arah."Oh, nona Avril Hawkins"
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution Of Speed
ActionHighest rank #22 in Action (21 December 2016) Cameron dan adiknya Scarlett sangat suka balapan. Mereka mengikuti kontes balap. Disana, Cameron dan Scarlett bertemu dengan Louis yang berhasil mengalahkan Cameron, tetapi Scarlett berhasil membalasnya...