"Avril! Avril! Are you okay, dear?" kata Louis panik.
Avril dalam kondisi terikat di tempat tidur. Ia menangis ketakutan. Scarlett segera memotong tali yang mengikat tubuh Avril dengan pisau lipat yang dibawanya.
"Louis! Aku pikir kau tidak akan datang kesini!" isaknya. Ia memeluk erat Louis.
"Tak ada waktu berdrama, ayo cepat keluar! Cameron dan yang lainnya sudah terluka parah" kata Scarlett sambil berlari keluar kamar. Louis menggendong Avril ala bridal style.
"Scarlett, kami kehabisan banyak tenaga. Tolong cepatlah sedikit!" kata Mark melalui audio controlnya.
"Hold on Mark, kami sudah menemukan Avril. Sekarang kami sedang menuju kebawah" katanya. Scarlett mempercepat langkahnya turun kebawah.
"Reyna! Rey! Sekarang kalian semua turun kebawah, lalu bergegas keluar rumah! Setelah itu kalian langsung tancap gas dengan mobil. Tunggulah di gerbang masuk Residence. Aku akan menyusul bersama Cameron dan yang lain" perintah Scarlett.
"Alright Scar! Be careful!" kata Reyna.
Reyna, Alexa, dan Kimberly segera membuka kunci kamar Claire. Semua bodyguard sepertinya terfokus dibawah. Tak ada yang menyadari sandera mereka sudah lepas. Para gadis berlari menuruni tangga, lalu bergegas keluar rumah, dan tancap gas. Mereka menunggu di gerbang masuk Residence.
Sementara Mark, Luke, Justin, dan Cameron sudah sangat kehabisan tenaga. Cameron hanya bisa menembakkan peluru kemana-mana. Tak lama, Scarlett muncul bersama Louis yang menggendong Avril.
"Sandera sudah lepas, Bos!" kata salah satu bodyguard.
"Kejar mereka!" perintah seorang yang sepertinya pemimpin para bodyguard itu.
"Cameron! Justin! Mark! Luke! Lari!" teriak Scarlett. Mereka semua berlari dengan sisa tenaga yang ada. Cameron yang kakinya terkilir, lari dengan terpincang-pincang. Scarlett langsung memapahnya.
Semua masuk ke mobil masing-masing, lalu tancap gas meninggalkan rumah itu. Para bodyguard yang sangar itu berusaha mengejar mereka.
"Tak usah kejar mereka. Biar saja sandera itu lepas. Bukan dia sebenarnya yang ku incar"
"Baik bos!"
Para bodyguard itu kembali masuk ke dalam rumah. Mereka tak lagi mengejar para anggota ROS.
***
Gardenia Resto, 04.25am"Untung saja ada resto yang buka 24 jam seperti ini. Kalau tidak, aku bisa mati kelaparan" keluh Luke.
"Setelah makan, kita semua ke rumah sakit. Semua harus check up kondisi masing-masing. Terutama Cameron, Luke, Mark, Justin, dan Avril" kata Scarlett.
Para anggota ROS berkumpul di sebuah resto yang berada di sekitar perumahan itu. Mereka sangat lelah juga sangat lapar.
"Barang-barang kita masih di Greenwich. Apa kita kembali kesana?" tanya Luke.
"Setelah check up di rumah sakit, kita semua kembali menuju Greenwich. Kita ambil barang-barang kita disana, lalu kita kembali ke London nanti sore. Masih ada waktu sehari sebelum kita masuk sekolah. Sebaiknya kita memulihkan diri masing-masing" kata Cameron.
"Okay. Aku setuju. Sepertinya diantara kita tidak ada yang perlu dirawat inap" kata Mark.
"Oh ya, bagaimana keadaanmu Avril?" tanya Cameron.
"I'm okay. Setidaknya aku tidak separah kalian" jawab Avril.
"Bagaimana bisa mereka menculikmu? Apa kau kenal dengan mereka?" tanya Alexa penuh selidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution Of Speed
ActionHighest rank #22 in Action (21 December 2016) Cameron dan adiknya Scarlett sangat suka balapan. Mereka mengikuti kontes balap. Disana, Cameron dan Scarlett bertemu dengan Louis yang berhasil mengalahkan Cameron, tetapi Scarlett berhasil membalasnya...