Chapter 21

274 28 13
                                    

"Masih ingat padaku, Gabrielle?" tanya pria yang disebut 'ayah' itu sambil memanggil Avril dengan nama tengahnya.

"Ayah?! Tapi kan..." Avril benar-benar shock.

"Mati? Tidak, Gabrielle. Aku kembali untuk menjemputmu ikut denganku" katanya sambil tertawa kejam.

"Tidak Ayah! Aku tidak sudi ikut denganmu!" bentak Avril.

"Kenapa Gabrielle? Kau masih dendam atas peristiwa itu, hm?" tanyanya.

"Aku tidak sudi punya ayah sepertimu!" bentak Avril sekali lagi sambil meronta mencoba melepaskan diri.

"Coba saja sampai kau lelah, Gabrielle. Kau tidak akan berhasil keluar dari mobil ini" katanya sambil melajukan kecepatan mobil.

Avril hanya bisa menangis ketakutan di dalam mobil bersama pria yang dipanggilnya 'ayah' itu.

"Louis..." rintihnya.

***
Cameron and friends location, 23.00pm

Louis masih mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sehingga susah disusul oleh yang lainnya. Ia masih memperhatikan GPS yang menuntunnya ke arah Avril. Namun tiba-tiba....

"Aaarrrrggghhhh!"

Louis mengerem mendadak sambil membanting stir. Para anggota ROS lainnya terkejut sambil ikut mengerem, lalu turun menghampiri Louis di mobilnya.

"Ada apa Lou?" tanya Mark.

"Aku kehilangan jejaknya! Shit!" umpat Louis sambil membanting handphonenya ke dashboard mobil.

"Bagaimana ini? Hanya dari GPS kita bisa melacak keberadaan Avril" kata Kimberly.

"Huft... Terpaksa kita ke London tanpa arah, mungkin di London kita bisa melacak lagi GPS Avril" kata Cameron. Semuapun masuk ke dalam mobil masing-masing, lalu meluncur menuju London.

***
Avril Location, 23.30pm

Avril dibawa ke sebuah rumah yang sangat besar di London. Ia masih dalam keadaan terikat di sebuah kamar yang lumayan besar.

"Kau akan tinggal disini Gabrielle, selama aku berusaha menyingkirkan ibumu" kata pria yang dipanggil 'ayah' oleh Avril.

"Tidak! Aku tidak sudi tinggal denganmu Ayah! Jangan sekali-kali kau sentuh ibu lagi!" bentak Avril.

"Percuma saja Gabrielle, teman-temanmu itu tidak akan menyelamatkanmu" katanya mencemooh.

"Tidak! Louis dan yang lainnya pasti datang kesini! Aku yakin!" tegas Avril.

"Terus saja bermimpi, Gabrielle" kata pria itu sambil menutup pintu kamar. Dan akhirnya Avril sendirian di kamar itu, dalam keadaan terikat.

"Handphoneku!"

Avril berusaha meraih handphone yang ada di sakunya. Lalu tiba-tiba handphonenya bergetar, ia berusaha mengambilnya, namun tidak bisa.

"Aaarrrggghhhh!" Avril meronta-ronta.

"Louis, help me" lirihnya.

***
Cameron and friends location, 00.45am

Para anggota ROS minus Avril akhirnya sampai di London. Mereka beristirahat di cafe yang buka 24 jam.

"Bagaimana ini? Kita sama sekali kehilangan jejaknya!" kata Cameron pusing.

"Merepotkan saja" kata Scarlett jutek.

"Coba bilang sekali lagi!?" gertak Louis.

"Calm down, dude. Kita perlu mencari cara menemukan Avril. Dan Scarlett, jangan membuat semua tambah rumit. Bagaimanapun juga sekarang Avril bagian dari ROS" ceramah Cameron.

Revolution Of SpeedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang