***
Same time, Mark and Alexa's apartement"Katakan! Dimana Avril Hawkins!" hardik salah satu pria berjas hitam itu.
"Ia tidak ada disini! Kau tuli? Atau bodoh?" balas Alexa.
"Shut up! Jaga mulutmu nona" kata temannya yang satu lagi sambil menodongkan pistolnya ke arah Alexa.
"Well, mana kakakmu itu Scar? Apa ia takut datang kemari, huh?" ejek Jeremy.
"Dia tidak pengecut sepertimu Jeremy!" kata Kimberly marah.
"Oh ya? Kalau begitu dimana dia?" tambahnya.
"Fuck off, Connor!" umpat Scarlett.
Sementara Kimberly, Alexa, dan Scarlett sibuk beradu mulut dengan Jeremy, Reyna hanya bisa terdiam. Ia takut berdebat dengan Jeremy dan dua pria berjas hitam itu. Ia hanya terus berdoa dalam hati, agar Luke dan yang lainnya segera datang. Juga agar mereka tidak mendobrak kamar tempat Avril bersembunyi.
"Apa kalian menemukannya?" tanya Jeremy pada dua pria itu.
"Tidak bos" jawab mereka serempak.
"Mungkin kita perlu menyandera salah satu dari para gadis ini" kata Jeremy sambil tersenyum licik
"Kau pikir semudah itu hah?" balas Scarlett sengit.
"Siapa yang ingin kau sandera, hm?"
Tiba-tiba Cameron dan yang lain berdiri di depan pintu. Untung saja
mereka sudah datang. Tak berpikir lama mereka segera masuk ke apartement."Wah, wah, ada tamu rupanya"
"Sebenarnya siapa yang tamu disini hm?" kata Cameron.
"Aku hanya berjalan-jalan sedikit sambil mencari Avril, itu saja" kata Jeremy masih dengan gayanya yang memuakkan.
"Shit! Kau pikir aku akan diam saja?" balas Louis.
"Ow, ow, ada yang marah ternyata. Apa kau keberatan aku mengambil Avrilmu?"
BUK!
Bogem mentah Louis melayang di pipi Jeremy. Ia sudah sangat muak dengan kata-kata basi Jeremy.
"Kau ingin aku memukulmu? Buang-buang waktu saja" katanya sambil memberi kode pada dua pria berjas hitam yang datang bersamanya.
Dua pria itu langsung balas memukul Louis dan yang lainnya. Kimberly, Reyna, dan Alexa segera menjauh.
"Scar!". Justin menarik Scarlett menjauh.
"Apa?"
"Dimana Avril?" tanyanya.
"Dia bersembunyi di kamar"
"Bagus"
Justin segera beranjak hendak menolong Cameron dan yang lainnya. Namun Scarlett menahan tangannya.
"Justin!"
"Apa Scar? Tenang. Aku akan baik-baik saja"
"Tidak Justin! Bukan itu!"
"Lalu?"
"Kau cari akal agar para pria itu segera pergi dari sini"
"Baiklah"
Justin pun bergabung dengan Cameron dan Louis yang sedikit kewalahan karena kedua pria berjas hitam itu terus menerus memukulnya. Sedangkan yang lain? Mark sudah kehabisan tenaga, pelipisnya berdarah, sudut bibirnya juga berdarah. Dan Luke malah ditahan oleh Reyna.
"Cam!" seru Kimberly.
Tiba-tiba...
DOR!
"ARRGGHHH!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution Of Speed
ActionHighest rank #22 in Action (21 December 2016) Cameron dan adiknya Scarlett sangat suka balapan. Mereka mengikuti kontes balap. Disana, Cameron dan Scarlett bertemu dengan Louis yang berhasil mengalahkan Cameron, tetapi Scarlett berhasil membalasnya...