5» Multitalent

3.9K 206 12
                                    

Jam pelajaran beres hari ini. Aku keluar dari kelas. Bergegas pergi menuju Aula ACC--Art Class Club.

ACC merupakan panggilan ekskul seni di sekolahku. Sekolahku memang terkenal dengan Bidang Keseniannya. Setiap bidang seninya bekerja sama dengan sanggar-sanggar yang sudah ternama Di Kota Bandung ini. Sekolahku juga selalu jadi peserta pameran pameran yang diadakan di beberapa GK Bandung.

The Hall ACC berdiri tegak, setiap lantainya merupakan ruang kesenian yang dengan bidang seni berbeda-beda.
Lantai satu untuk Music Dan Design Graphic. Di lantai dua untuk para seniman HM (Hand Made), Vocal, dan sastra. Lantai tiga untuk Bidang Seni Tari dan Teater.

Dari dulu aku terobsesi untuk memerhatikan secara detil sebuah seni dua dimensi seperti sebuah sketsa, atau pun lukisan. Bahkan aku sempat mencobanya tapi kemampuanku dalam bidang itu tidak terlalu memadai.
Jadi aku hanya bisa bepropersi sebagai penikmat saja.

Aku bisa menghabiskan waktu banyak hanya untuk mantengin sebuah lukisan secara rinci. Entahlah imajinasiku bahkan suka nyemplung ke dalamnya. Menurutku orang-orang yang jago menggambar itu keren, mereka bisa melihat dunia sekeliling mereka secara detail.

Btw aku cukup mahir dalam bermain alat musik. Mungkin darah dari ayah juga yang mempunyai bakat dalam bidang itu. Akhirnya aku memutuskan untuk memilih bidang Musik ketimbang Design Graphic. Dan alat musik favoriteku ialah Gitar, Piano, dan Biola.

Aku sudah tidak sabar ingin melihat Piano baru yang dibeli sekolah.
Weyna bilang piano sudah dibeli satu bulan yang lalu, tapi berhubung aku absen satu bulan full saat itu, jadinya aku ketinggalan banyak informasi.

Aku sampai di depan pintu ruang musik yang sedikit terbuka. Langkahku terhenti setelah mendengar sayup-sayup alunan Piano dengan suara yang tak asing.

Aku ingat suara itu.

Tanganku menarik knop pintu untuk membuatnya semakin terbuka.

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are
Yeaah...

Dia selesai bernyanyi.
Sekarang menoleh menatapku yang mematung di bibir pintu.

Aku gak boleh melting!
Harga diri!
Wibawa!
Move On!

Setelah menghela nafas panjang untuk menetralkan keadaanku, kulangkahkan kakiku melewati garis pintu. Dia berdiri dan tersenyum kearahku. Masih semanis dulu.

Aku tersenyum sekilas, lalu berjalan kaku kearah rentetan gitar yang disenderkan di dinding.

Oh god! Ngapain sih tuh anak pake ikutan Music juga!

"Kamu, ikut eskul musik juga?" Suaranya membuatku tersentak dan gelagapan.
Aku mengangguk, segera meraih gitar yang kupilih,.

"Masih suka gitar?" Aku menangguk lagi kemudian segera menentengnya keluar.
"Kemana? Kok pergi?"

Sugar MintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang