Lose her now

1K 64 4
                                    

"I thought that I've been hurt before
But no one's ever left me quite this sore"

Fero.º

Dia berdiri di bawah pohon, tempat kami bercerita tentang keluh kesah kehidupan. Tantang masa lalu dan pengalaman di dalamnya, atau bahkan masa depan yang kami rancang.

Terlihat begitu cantik dan memikat seperti biasanya. Apalagi senyumnya, takan kutemukan duanya. Dia milikku yang akan segera kulepaskan.

Aku melangkah mendekatinya, dia masih tersenyum, cantik. Itu hal berbeda sekali dengan yang kuekspektasikan. Kukira dia akan marah seperti biasanya jika aku tak datang di jadwal ngedate.

Sungguh senyum itu membuatku jauh lebih merasa sulit untuk mengatakan semua kejujuran ini.

"Sorry, aku gak datang semalem." Kataku dengan suara pecah menahan sesuatu yang perih.

"It's okay, no problem." Dia melangkah mendekatiku. "Yang penting kamu di sini sekarang." Dia menatapku dengan binar yang tak pernah berubah. Seolah aku ini hal yang mengagumkan, dan jika ia beranggapan begitu, dia salah. Aku pencundang brengsek! Tak lebih dari itu.

"Sorry..." kataku lagi dengan jantung berdebar. Lebih liar dari pada saat menyatakan perasaanku padanya.

"Aku bilang gak papa ih! Kamu ya."

"Sorry I should lose you now..." bahkan aku tak dapat mendengar suaraku yang parau.

"Wha-what?"

"Kita putus!"

Dia tak dapat berkata-kata meski wajahnya menunjukan kebingungan yang kuar biasa.

Tapi akhirnya ia terperangah, "kalau masalah si psikopat yang menggangguku. Kau tak usah merasa bersalah. Itu keputusanku, mencintaimu itu adalah keputusanku dan hak ku." katanya.

"Aku tahu tapi--"

"Please, i need you. Don't go!" Dia menarik-naeik ujung jaketku sambil menangis meraung seperti tangisan bocah kebiasaanya.

Aku menenangkannya, perlahan melepaskan tanganya dari jaketku dan membiarkannya dalam genggamanku.

"Semua yang kukatakan bohong Stevany. Nothing words 'you are the one and only who I love, who I wanna touch. Nothing LAM cause I lost my words. I can't keep on my words. Cause I have touched another. I've been a father. Riko, he's my son."

"Kamu becanda?"

Aku menggeleng.

Dia diam mematung. Dari kantung matanya yang membengkak terdapat genangna air yang kembali menyesaki kedua kelopaknya dengan cepat . Lalu jatuh secara bertuturan.

"Sorry... aku juga baru tahu. Kalau aku tahu dari awal. Aku takan pernah mendekatumu."

Dia terjatuh lemas dan kini tangisnya tak bersuara, tanda jika ia lebih dari sekedar terluka. Aku tak bisa melihatnya begitu tapi sesuatu memaksaku untuk mundur meninggalkannya.

Sorry nih, part ini dulu ilang di file. Sekarang ketemu wkwkwkw. Jadi nyempilah ditengah2😅😅😅

Nih Abang Fero Alias Shawn Mendes - Aftertaste ❤❤❤❤ jangan baper...

Sugar MintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang